Judul : Gubernur Akui Kebutuhan Bahan Makan Masyarakat Maluku Masih Didatangkan Dari Luar
link : Gubernur Akui Kebutuhan Bahan Makan Masyarakat Maluku Masih Didatangkan Dari Luar
Gubernur Akui Kebutuhan Bahan Makan Masyarakat Maluku Masih Didatangkan Dari Luar
Ambon, Malukupost.com - Gubernur Maluku, Ir. Said Assagaff mengakui sampai saat ini sebagian besar kebutuhan bahan makanan rakyat Maluku seperti beras, gula, terigu, telur, ayam, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, kentang, wortel dan lain-lain, masih didatangkan dari luar Maluku. Namun dari tahun ke tahun jumlah dan jenis bahan pangan yang kita datangkan dari luar Maluku relatif berkurang seiring dengan meningkatnya produksi pangan lokal dan berhasilnya program diversifikasi.“Di tengah tantangan-tantangan yang disebutkan tadi, tidak ada pilihan lain buat kita kecuali bersama-sama meningkatkan produksi pangan untuk keperluan masyarakat. Kita tidak mungkin dapat memenuhi semua kebutuhan pangan kita di dunia yang mengglobal ini, paradigma baru jalan tengah perlu kita ambil. Paradigma itu adalah ; 'Eat what we and world grow – Grow what we eat',”ujar Gubernur Maluku saat ini menghadiri sarasehan nasional dengan topik strategi pemerintah provinsi Maluku dalam penyediaan pangan menyongsong pengelolaan gas alam blok Masela, yang berlangsung di Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Rabu (12/4).
Menurut Assagaff, untuk mengatasi hal tersebut ada beberapa langkah kebijakan yang telah dan akan dilakukan Pemerintah Provinsi Maluku antara lain menetapkan kawasan wilayah produksi pangan yang mengacu pada Rencana Tata ruang wilayah Provinsi Maluku dengan pendekatan gugus pulau berdasarkan potensi sumber daya alam dan berkelanjutan.
“Meningkatkan produksi pangan melalui kebijakan ekstensifikasi, intensifikasi dan diversifikasi, membangun kawasan pangan, dimana petani akan memproduksi komoditi berdasarkan kebutuhan pasar. Beberapa input produksi akan diberikan sebagai bagian dari proses produksi untuk dapat menghasilkan produk yang dapat memenuhi permintaan pasar,” ujarnya.
Assagaff katakan, Selain itu meningkatkan peran penyuluh pertanian dalam upaya peningkatan produksi bahan pangan dan pengembangan pertanian organik. Meningkatkan akses pasar bagi produk lokal untuk menjamin produk pertanian lokal masuk dalam rantai pasokan “supply chain” jaringan pasar modern Super-Hypermart.
“Mendorong peran Perguruan Tinggi untuk menghasilkan benih berkualitas dan tempat pelatihan bagi para petani. Meningkatkan kerjasama ABG (Akademisi, Bisnismen, Government) menuju Maluku mandiri Pangan. Membangun infrastruktur perhubungan (jalan, jembatan, perhubungan laut) untuk menjamin terdistribusinya bahan pangan yang mudah dan murah dari pusat produksi ke konsumen di Maluku,” bebernya.
Dijelaskan Assagaff, selai itu perlu membangun sistem informasi pangan berbasis online. Mendorong masyarakat untuk meningkatkan konsumsi pangan lokal ; umbi-umbian, sagu, jagung. Program “one day no rice” harus terus dikampanyekan untuk membangun kesadaran masyarakat akan perlunya diversifikasi pangan kearah yang lebih beraneka ragam dan nilai gizi seimbang.
“Paradigma ‘kalau belum makan nasi, belum makan’ harus segera kita tinggalkan,”tandasnya.
Assagaff menambahkan, juga perlu menetapkan Peraturan Daerah Provinsi Maluku tentang pengelolaan dan pelestarian sagu untuk menjamin pemanfaatan dan pelestarian salah satu makanan lokal daerah Maluku, dan melalui berbagai kebijakan ini, dirinya berharap kebutuhan bahan makanan rakyat Maluku bisa teratasi dan tidak lagi didatangkan dari luar daerah. (MP-7)
Sobat baru saja selesai membaca :
Gubernur Akui Kebutuhan Bahan Makan Masyarakat Maluku Masih Didatangkan Dari Luar
Cepot rasa sudah cukup pembahasan tentang Gubernur Akui Kebutuhan Bahan Makan Masyarakat Maluku Masih Didatangkan Dari Luar dikesempatan ini, moga saja dapat menambah informasi serta wawasan Sobat semuanya. Wookey, kita ketemu lagi di artikel berikutnya ya?.
Telah selesai dibaca: Gubernur Akui Kebutuhan Bahan Makan Masyarakat Maluku Masih Didatangkan Dari Luar link yang gunakan: https://cepotpost.blogspot.com/2017/04/gubernur-akui-kebutuhan-bahan-makan.html