Kerap Tewaskan Penambang, Polisi Lakukan Sosialisasi Keselamatan Kerja

Kerap Tewaskan Penambang, Polisi Lakukan Sosialisasi Keselamatan Kerja - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: Kerap Tewaskan Penambang, Polisi Lakukan Sosialisasi Keselamatan Kerja, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Jawa Timur, Artikel Kabar, Artikel Ngawi, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : Kerap Tewaskan Penambang, Polisi Lakukan Sosialisasi Keselamatan Kerja
link : Kerap Tewaskan Penambang, Polisi Lakukan Sosialisasi Keselamatan Kerja

Baca juga


Kerap Tewaskan Penambang, Polisi Lakukan Sosialisasi Keselamatan Kerja

pekerja tambang tradisional di Ngawi tewas tertimpa batu

SINAR NGAWI™ Kendal-Pasca sehari meninggalanya pekerja tambang tradisional yang tertimpa batu, Ratno (35), warga Dusun Tanon, Desa Sidorejo, Kecamatan Kendal Ngawi, Kapolsek Kendal AKP Suroso berupaya memberikan sosialisasi keselamatan kerja bersama para penambang tradisional. Salah satunya dengan memberi pengertian, agar para pekerja tetap mengutamakan keselamat diri sendiri maupun rekan kerjanya.

“Persoalan tambang didaerah ini memang serba dilema memang mereka mengerjakan secara tradisional diatas lahanya sendiri. Hanya saja persoalanya adalah nyawa kalau mereka sembrono bisa saja menimbulkan korban jiwa makanya kami himbau agar ekstra hatihati waktu bekerja,” terang dia.

Tambahnya, keberadaan tambang galian tambang tradisional yang berada di wilayah hukumnya memang perlu ditelaah lebih mendalam. Dia sendiri membenarkan apabila dilakukan penertiban secara langsung akan berdampak sosial terhadap warga masyarakat sebagai penambang.

“Bagaimanapun juga apabila dilakukan langsung pemberhentian dampak sosialnya sangat besar bagi masyarakat jelas mereka akan kehilangan mata pencaharianya. Dan persoalan inilah yang harus dipikirkan,” tegasnya.

Terpisah, seperti yang disampaikan salah satu warga yang enggan disebut jati dirinya menjelaskan, pihak pemerintah harus melihat secara real lapangan seandainya usaha yang ditekuni puluhan tahun ini ditutup.

Alasan yang mendasar kata dia, hampir 80 persen masyarakat Kecamatan Kendal menggantungkan hidupnya pada usaha penambangan yang berada diwilayahnya.

“Kalau galian ini ditutup saya kira tidak tepat, baik yang dilakukan secara manual maupun dengan alat berat. Lihat sendiri warga disini mayoritas ekonominya dari tambang itu,” pungkasnya.
Pewarta: kun/pr
Editor: Kuncoro




Sobat baru saja selesai membaca :

Kerap Tewaskan Penambang, Polisi Lakukan Sosialisasi Keselamatan Kerja

Cepot rasa sudah cukup pembahasan tentang Kerap Tewaskan Penambang, Polisi Lakukan Sosialisasi Keselamatan Kerja dikesempatan ini, moga saja dapat menambah informasi serta wawasan Sobat semuanya. Wookey, kita ketemu lagi di artikel berikutnya ya?.

Telah selesai dibaca: Kerap Tewaskan Penambang, Polisi Lakukan Sosialisasi Keselamatan Kerja link yang gunakan: https://cepotpost.blogspot.com/2017/03/kerap-tewaskan-penambang-polisi-lakukan.html

Subscribe to receive free email updates: