Pariwisata Indonesia Ditargetkan Terbaik Di ASEAN Tahun 2019

Pariwisata Indonesia Ditargetkan Terbaik Di ASEAN Tahun 2019 - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: Pariwisata Indonesia Ditargetkan Terbaik Di ASEAN Tahun 2019, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Kabar, Artikel Maluku, Artikel Post, Artikel Update, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : Pariwisata Indonesia Ditargetkan Terbaik Di ASEAN Tahun 2019
link : Pariwisata Indonesia Ditargetkan Terbaik Di ASEAN Tahun 2019

Baca juga


Pariwisata Indonesia Ditargetkan Terbaik Di ASEAN Tahun 2019

Ambon, Malukupost.com - Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Nusantara Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuti mengatakan tahun 2019, Pariwisata Indonesia ditargetkan menjadi yang terbaik di kawasan regional, bahkan melampaui ASEAN. "Pesaing utama kita adalah Thailand dengan devisa pariwisata lebih dari 40 miliar Dollar AS," katanya dalam Seminar "Mem-branding Maluku", di Ambon, Selasa (7/2). Esthy Reko Astuti dalam paparannya mengenai Kebijakan Pemasaran Pariwisata Nusantara Tahun 2017, mengatakan country branding "Wonderful Indonesia" yang mencerminkan "Positioning" dan "Differentiating" pariwisata tanah air.
Ambon, Malukupost.com - Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Nusantara Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuti mengatakan tahun 2019, Pariwisata Indonesia ditargetkan menjadi yang terbaik di kawasan regional, bahkan melampaui ASEAN.

"Pesaing utama kita adalah Thailand dengan devisa pariwisata lebih dari 40 miliar Dollar AS," katanya dalam Seminar "Mem-branding Maluku", di Ambon, Selasa (7/2).

Esthy Reko Astuti dalam paparannya mengenai Kebijakan Pemasaran Pariwisata Nusantara Tahun 2017, mengatakan country branding "Wonderful Indonesia" yang mencerminkan "Positioning" dan "Differentiating" pariwisata tanah air.

Disebutkannya, posisi semula tidak masuk dalam ranking branding dunia yang dilakukan oleh World Economic Forum melalui Travel & Tourism Competitive Index pada 2015.

Kini branding tersebut telah melesat lebih dari 100 peringkat menjadi ranking 47. Posisi tersebut mengalahkan country branding "Truly Asia" Malaysia yang berada pada ranking 96, dan "Amazing Thailand" pada peringkat ke- 83.

"Pariwisata Indonesia memiliki banyak keunggulan kompetitif dan komparatif," katanya.

Selama lima tahun terakhir, kata Esthy lagi, lapangan pekerjaan di sektor pariwisata tumbuh sebanyak 30 persen. Sedikitnya ada 9,8 juta atau 8,4 persen lapangan pekerjaan yang dihasilkan oleh pariwisata, dengan pencipta lapangan perkerjaan termurah adalah 5.000 Dollar AS per satu pekerjaan.

Sektor tersebut juga telah menyumbangkan 10 persen produk domestik bruto (PDB) nasional, yang merupakan tertinggi di ASEAN, dengan pertumbuhan di atas rata-rata PDB industri, dan "spending" satu juta Dollar AS untuk PDB 170 persen, tertinggi untuk sektor industri di tanah air.

Dari sisi devisa, pariwisata juga menjadi penyumbang keempat devisa nasional sebesar 9,3 persen, dengan pertumbuhan penerimaan devisa tertinggi sebanyak 13 persen dan biaya pemasaran hanya dua persen dari proyeksi devisa.

"Industri pariwisata diproyeksikan menjadi penghasil devisa terbesar di Indonesia, yakni 24 miliar Dollar AS pada 2019, melampaui sektor migas, batubara dan minyak kelapa sawit.

Untuk lebih meningkatkan sektor pariwisata, kata Esthy lagi, Kementerian Pariwisata menetapkan 10 destinasi prioritas pada 2017.

Destinasi tersebut yaitu Danau Toba (Sumatera Utara), Tanjung Kelayang (Pulau Belitung), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Gunung Bromo (Jawa Timur), situs Candi Borobudur (Jawa Tengah).

Lalu, Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), Wakatobi (Sulawesi Tenggara) dan Morotai (Maluku Utara).

"Target dari Kementerian Pariwisata pada 2017 adalah menciptakan Bali baru dengan menetapkan 10 destinasi prioritas. Untuk Maluku meskipun tidak masuk dalam 10 destinasi prioritas, jangan berkecil hati karena tetap akan diperhatikan melalui dana-dana pengembangan pariwisata," katanya.

"Mem-branding Maluku" merupakan seminar kepariwisataan yang digelar untuk menyukseskan pelaksanaan peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2017 di Kota Ambon.

Selain Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Nusantara Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuti, dihadirkan juga Hermawan Kartajaya (pakar pemasaran), Herry Margono (motivator), dan Witjaksono (pengusaha muda bidang perikanan) sebagai narasumber. (MP-5)


Sobat baru saja selesai membaca :

Pariwisata Indonesia Ditargetkan Terbaik Di ASEAN Tahun 2019

Cepot rasa sudah cukup pembahasan tentang Pariwisata Indonesia Ditargetkan Terbaik Di ASEAN Tahun 2019 dikesempatan ini, moga saja dapat menambah informasi serta wawasan Sobat semuanya. Wookey, kita ketemu lagi di artikel berikutnya ya?.

Telah selesai dibaca: Pariwisata Indonesia Ditargetkan Terbaik Di ASEAN Tahun 2019 link yang gunakan: https://cepotpost.blogspot.com/2017/02/pariwisata-indonesia-ditargetkan.html

Subscribe to receive free email updates: