Wanita dan Politik; Menggerus Stigma Buruk Mahluk Lemah

Wanita dan Politik; Menggerus Stigma Buruk Mahluk Lemah - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: Wanita dan Politik; Menggerus Stigma Buruk Mahluk Lemah, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Banten, Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Kabar, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : Wanita dan Politik; Menggerus Stigma Buruk Mahluk Lemah
link : Wanita dan Politik; Menggerus Stigma Buruk Mahluk Lemah

Baca juga


Wanita dan Politik; Menggerus Stigma Buruk Mahluk Lemah



BANTENPERSPEKTIF.COM, SERANG --- Dari delapan kabupaten dan kota di Banten, empat diantaranya dipimpin oleh politisi wanita. Mereka adalah Airin Rachmi Diany (Walikota Tangerang Selatan), Iti Oktovia (Bupati Lebak), Ratu Tatu Chasanah (Bupati Serang) dan Irna Narulita (Bupati Pandeglang).

Jumlah ini belum ditambah dengan politisi wanita yang menjadi pimpinan DPRD baik tingkat kabupaten/kota maupun propinsi. Di Kabupaten Serang ada nama Ida Rosida Lutfi (Wakil Ketua DPRD Kabupaten Serang), di DPRD Propinsi ada nama Muflihah Ibrahim dan Ade Chaerunisa, mereka berdua adalah Wakil Ketua DPRD Propinsi Banten.

Lalu di Kota Tangerang pun jabatan Ketua DPRD Kota Tangerang dipegang oleh politisi wanita, yaitu Suparmi, politisi dari PDI Perjuangan. Kehadiran para wanita di dunia politik bahkan memegang posisi strategis seperti menghapus stigma buruk, yang selama ini disematkan pada seorang wanita sebagai mahluk lemah.

Yang terjadi bahkan mereka lebih tangguh dalam menghadapi situasi politik yang tidak menentu. Airin, misalnya, wanita ini sempat berada di posisi yang kritis dan sebagian orang berpersangka bahwa Airin tidak akan sanggup untuk menghadapi itu semua. Namun ternyata Airin mampu menghadapi semua itu, termasu Ratu Tatu Chasanah, kaka kandung Ratu Atut Chosiyah yang juga tersandung kasus pidana.

Ini terjadi ketika Tubagus Chaeri Wardana (Wawan) dan Ratu Atut Chosiyah dipenjara hingga saat ini. Airin bahkan terpaksa harus bolak balik ke gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun ia mampu menghadapi itu semua bahkan sampai akhirnya terpilih kembali menjadi Walikota Tangerang Selatan untuk kali keduanya.

Hal serupa juga pernah dialami Irna Narulita, ketika sang suami yang juga politisi, Dimyati Natakusumah menghadapi sejumlah kasus. Irna bahkan tak kenal menyerah ketika gagal mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur Banten, tapi gagal. Ia pun ikut dalam kompetisi pemilihan Bupati Pandeglang dan akhirnya terpilih. [NTO]





Sobat baru saja selesai membaca :

Wanita dan Politik; Menggerus Stigma Buruk Mahluk Lemah

Cepot rasa sudah cukup pembahasan tentang Wanita dan Politik; Menggerus Stigma Buruk Mahluk Lemah dikesempatan ini, moga saja dapat menambah informasi serta wawasan Sobat semuanya. Wookey, kita ketemu lagi di artikel berikutnya ya?.

Telah selesai dibaca: Wanita dan Politik; Menggerus Stigma Buruk Mahluk Lemah link yang gunakan: https://cepotpost.blogspot.com/2017/01/wanita-dan-politik-menggerus-stigma.html

Subscribe to receive free email updates: