Meski Bukan Daerah Endemik Antraks, Batang Tetap Waspada

Meski Bukan Daerah Endemik Antraks, Batang Tetap Waspada - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: Meski Bukan Daerah Endemik Antraks, Batang Tetap Waspada, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Jateng, Artikel Jawa Tengah, Artikel Pekalongan, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : Meski Bukan Daerah Endemik Antraks, Batang Tetap Waspada
link : Meski Bukan Daerah Endemik Antraks, Batang Tetap Waspada

Baca juga


Meski Bukan Daerah Endemik Antraks, Batang Tetap Waspada

pekalongan-news.com
Endah Ulfiati, Kabid Peternakan dan Kesehatan, Dislutkanak Kabupaten Batang
Kabupaten Batang
Tidak ditemukanya kasus penyakit Antraks pada hewan ternak sapi di Kabupaten Batang tidak harus membuat kita lengah. Akan tetapi tetapi tetap harus waspada. Endah Ulfiati, Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan, pada Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (Dislutkanak) Kabupaten Batang mengatakan hal tersebut saat dikonfirmasi, Kamis (26/1/17).

Endang menyebut, Kabupaten Batang bukan wilayah endemik bagi penyebaran bakteri Bacillus Anthracis yang menjadi penyebab berjangkitnya penyakit Antraks pada hewan ternak terutama sapi.

Kendati demikian, pihaknya mengingatkan masyarakat supaya tetap waspada dan membiasakan melakukan pencegahan sejak dini semisal memberikan pengetahuan agar masyarakat dalam mengkonsumsi daging sapi harus memastikan benar-benar matang dalam memasak.
"Bakteri tersebut bisa menular kepada manusia melalui kontak langsung ataupun melalui makanan seperti proses memasak yang tidak sempurna," kata Endang di ruang kerjanya.
Endang menjelaskan, Antraks merupakan penyakit zoonosi atau masuk golongan penyakit menular dari hewan ke manusia. Di Jawa Tengah, yang menjadi wilayah endemik bagi penyebaran Antraks utama ada di Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Kulonprogo.

Endang menghimbau, masyarakat terutama di Batang tidak perlu resah atau bahkan panik, sebab dugaan temuan kasus Antraks di sana juga belum pasti kebenaranya.
"Yang diperlukan masyarakat batang hanya waspada dan cermat mensikapi perkembangan informasi agar bisa hati-hati," ucap Endang.
Endang menuturkan, pemerintah daerah sudah melakukan berbagai langkah untuk mencegah maupun membatasi penyebaran penyakit hewan ternak baik itu antraks, flu burung atau yang lainya. 

Salah satu tidakan yang dilakukan pemerintah melalui Dislutkanak, lanjut Endang, seperti pelarangan ijin mengambil atau membeli sapi dari NTT oleh seorang pengusaha Batang. Sebab, NTT merupakan daerah endemiks Antraks.
"Propinsi Jawa Tengah sendiri memberlakukan pembatasan pengambilan daging dari daerah yang memiliki potensi Antraks," ujar Endang.


Sobat baru saja selesai membaca :

Meski Bukan Daerah Endemik Antraks, Batang Tetap Waspada

Cepot rasa sudah cukup pembahasan tentang Meski Bukan Daerah Endemik Antraks, Batang Tetap Waspada dikesempatan ini, moga saja dapat menambah informasi serta wawasan Sobat semuanya. Wookey, kita ketemu lagi di artikel berikutnya ya?.

Telah selesai dibaca: Meski Bukan Daerah Endemik Antraks, Batang Tetap Waspada link yang gunakan: https://cepotpost.blogspot.com/2017/01/meski-bukan-daerah-endemik-antraks.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :