Judul : IKB-PMPJ Se-Jawa dan Bali Menyelenggarakan Musyawara Besar Ke-8 di Semarang
link : IKB-PMPJ Se-Jawa dan Bali Menyelenggarakan Musyawara Besar Ke-8 di Semarang
IKB-PMPJ Se-Jawa dan Bali Menyelenggarakan Musyawara Besar Ke-8 di Semarang
Peserta Musyawara Besar IKB-PMPJ se-Jawa dan Bali 2016 di Semarang saat mengikuti Ibadah Pembukaan di hari pertama tanggal 28/12/2016. Foto: Doc. Panitia. |
Rapat tertinggi IKB-PMPJ se-Jawa dan Bali ini dihadiri oleh 237 orang (peserta) yang terdiri dari Simpatisan, Anggota tetap, Pengurus dari delapan Koordinator Wilayah (Korwil), (1) Jabodetabek, (2) Bandung, (3) Solo, (4) Yogyakarta, (5) Malang Raya, (6) Surabaya, (7) Bali dan (8) Semarang selaku tuan rumah serta beberapa senioritas IKB-PMPJ.
Kegiatan ini dimulai dengan ibadah pembukaan pada (28/12) yang dipimpin oleh Ps. Ishak Ronsumbre dan dipandu oleh penbawa acara Yulianan Kogoya dkk, dengan tema kegiatan adalah "Stronger Together" atau terjemahannya Bersama Kita Kuat. Ibadah pembukaan dilalui dengan puji-pujian dan penyampaian firman Tuhan oleh Ps. Ishak.
Ps. Ishak Ronsumbre. Foto: Doc. Panitia. |
"Biasanya setiap kali kegiatan IKB-PMPJ dilakukan, terutama agenda tahunan Mubes dan Natal, Pemerintah Daerah Kabupaten Jayawijaya selalu membantu dalam finansial saat diajukan proposal, namun tahun 2016 ini tidak ibantu" ujarnya. Kami sudah ajukan proposal dan pemerintah daerah Kabupaten Jayawijaya sudah menjanjikan untuk membantu, namun setelah komunikasi dari belakang ternyata apa yang disampaikan pemda Jayawijaya tidak ada realisasi, sehingga panitia melaksanakan kegiatan dengan biaya Swadaya dari hasil pencarian dana dan sumbangan dari beberapa korwil serta seniortas" ujarnya saat sambutan.
Yahudi Ien Asso, Ketua Panitia Mubes dan Natal IKB-PMPJ se-Jawa dan Bali ke-8 di Semarang - 2016. Foto: Doc. Panitia |
Saat diskusi panel yang dipimpin oleh Ketua BPH Pusat IKB-PMPJ periode 2014-2016 Markus Medlama dan perwakilan senoritas Michael Himan. Foto: Doc. Panitia. |
Sementara permasalahan internal organisasi ini berlanjut, BPH pusat HIPMALANI dan IKB-PMMTP pun menyelenggarakan kegiatan tanpa rekomendasi resmi dari IKB-PMPJ. Diantaranya mengadakan Mubes dan Natal se-Jawa dan Bali.
Hasil Musyawara Besar IKB-PMPJ ke-7 di Jakarta tidak memutuskan dan memberikan rekomendasi resmi untuk HIPMALANI dan IKB-PMMTP, dikarenakan terjadi perbedaan pendapat antara peserta sidang dan anggota internal (HIPMALANI) lainnya. Dan untuk IKB-PMMTP belum ada komunikasi yang baik antara pengurus serta senioritas, sehingga saat itu hanya diberikan rekomendasi secara simbolis kepada masing-masing pengurus, dengan catatan, rekomendasi resminya akan diberikan pada Mubes ke-8 di Semarang 2016.
Pembekuan IKB-PMMTP secara resmi telah dilakukan di forum ini, dan telah ditandatangani oleh setiap perwakilan diatas materai 6000. Dilakukannya pembekuan ini dengan jangka waktu yang tak ditentukan, dengan maksud, akan diberikan rekomedasi ketika IKB-PMMTP siap untuk kembali berdiri sendiri sebagai BPH pusat Jawa-Bali yang tersendiri.
Wakil Ketua BPH pusat IKB-PMMTP, Nosmin Doga saat menyampaikan kepada forum tentang pembekuan BPH IKB-PMMTP se-Jawa dan Bali di Semarang. Foto: Doc. Panitia. |
Pada Mubes ke-8 di Semarang, FAP secara resmi disahkan, dan struktur kepengurusan di forum ini adalah pengurus dari setiap BPH pusat, yaitu Jayawijaya, Nduga (blm ada), Yalimo (blm ada), Mamberamo Tengah (dibekukan), Lanny Jaya di se-Jawa dan Bali. Setelah pembicaraan tentang Forum Anak Panah (FAP), pada hari berikutnya (29/12) dilanjutkan pengesahan FAP.
Setelah FAP disahkan, pembahasan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) IKB-PMPJ dimulai dengan membentuk pemimpin sidang sementara bersama tim formatur dari panitia untuk dapat mengarahkan jalannya sidang, terutama pembahasan mengenai tata tertib Mubes sebelum dalam memilih pemimpin sidan tetap.
Pemimpin sidang sementara, John Siep (kiri) Roni Yustinus Itlay (tengah) dan Merdi Walela (kanan). Foto: Doc. Panitia. |
Tata tertib persidangan disahkan, kemudian dilakukan pemilihan pimpinan sidang tetap untuk dapat mengarahkan jalannya pembahasan AD-ART dan persidangan selanjutnya. Pemimpin sidang terpilih adalah Pemimpin Sidang I (Roy Karoba) Pemimpin Sidang II (Marius Marian) dan Pemimpin Sidang III Emson Wetapo.
Pemimpin sidang tetap, Emson Wetapo (kiri) Marius Marian (tengah) dan Roy Karoba (kanan). Foto: Doc. Panitia |
Pembahasan AD-ART berdasarkan pembagian komisi 1 s/d 5. Foto: Doc. Panitia. |
Pada tanggal 30, pembahasan AD-ART dilanjutkan, ada beberapa pasal yang diubah, ditambahkan dan dikurangi hingga selesai. Setelah pembahasan AD-ART selesai, panitia pelaksana memberikan waktu 1 Jam untuk beristrahat sekaligus makan sebelum melanjutkan pada sesi berikutnya, yaitu pemilihan Badan Pengurus Harian (BPH) pusat. Calon yang maju pada pemilihan kali ini adalah, (1). Nius Kenelak (Solo), (2). Robert Hisage (Yogyakarta), (3). Yosafat Elopere (Jakarta) dan (4). Melkianus Walela (Surabaya). Pada sesi lanjutan, usai istrahat dan makan siang, keempat calon mempersiapkan diri untuk menyampaikan visi dan misi.
Perngurus terpilih IKB-PMPJ pusat se-Jawa dan Bali periode 2016-2018. Foto: Kiri ke kanan: 1. Yosafat Elopere (mera), 2. Robert Hisage, 3. Melkianus Walela dan 4. Niua Kenelak. Foto: Doc. Panitia. |
Setelah hari ketiga selesai pembahsan AD-ART dan pemilihan pengurus IKB-PMPJ pusat dilakukan, pada tanggal (31/12) dilanjutkan dengan ibadah penutupan sekaligus Natal dan Penjemputan Tahun Baru 1 Janurai 2017 yang dipimpin oleh Fr. Michael Mulait dan dipandu oleh beberapa anggota IKB-PMPJ dari Korwil Yogyakarta. Saat ibadah penutupan sekaligus Natal dan Penjemputan Tahun Baru 1 Janurai 2017 ini, dilakukan juga pengukuhan pengurus BPH pusat yang baru.
Michael Mulait. Foto: Doc. Panitia. |
Dengan demikian maka natal IKB-PMPJ tahun 2017 akan berlangsung di Malang, kemudian pelaksanaan Mubes dan Natal di Semarang selesai dan semua perseta, pengurus masing-masing Korwil serta senioritasnya kembali ke setiap kota studinya.
Sekilas tentang IKB-PMPJ
Ikatan Keluarga Besar Pelajar dan Mahasiswa se-Pengunungan Jayawijaya atau IKB-PMPJ adalah organisasi sosial Pelajara dan Mahasiswa se-Pengunungan Papua yang tertua di Jawa dan Bali. Dulunya sempat menggunakan nama (Jayawijaya Paniai "Jayapan"), namun setelah belakangan ini terjadi banyak pemekaran Kebupaten di wilayah pengunungan Papua, sehingga dampak dari itu menyebabkan terjadi juga banyak pendirian organisasi sosial masing-masing oleh (pelajar-mahasiswa) di se-Jawa dan Bali sesuai dengan Kabupatennya masing-masing.
Logo IKB-PMPJ se-Jawa dan Bali. Gambar: Doc. Panitia. |
Copyright ©Tabloid WANI | Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com
Sobat baru saja selesai membaca :
IKB-PMPJ Se-Jawa dan Bali Menyelenggarakan Musyawara Besar Ke-8 di Semarang
Cepot rasa sudah cukup pembahasan tentang IKB-PMPJ Se-Jawa dan Bali Menyelenggarakan Musyawara Besar Ke-8 di Semarang dikesempatan ini, moga saja dapat menambah informasi serta wawasan Sobat semuanya. Wookey, kita ketemu lagi di artikel berikutnya ya?.
Telah selesai dibaca: IKB-PMPJ Se-Jawa dan Bali Menyelenggarakan Musyawara Besar Ke-8 di Semarang link yang gunakan: https://cepotpost.blogspot.com/2017/01/ikb-pmpj-se-jawa-dan-bali.html