Judul : Socrates Sofyan Yoman: Ada Pihak Ketiga Sedang Berusaha Menjatuhkan Saya
link : Socrates Sofyan Yoman: Ada Pihak Ketiga Sedang Berusaha Menjatuhkan Saya
Socrates Sofyan Yoman: Ada Pihak Ketiga Sedang Berusaha Menjatuhkan Saya
Foto: Bapak Pendeta Socrates sofyan yoman, ketua Pusat Badan Pelayanan Gereja-Gereja Baptis Papua |
Tabloid-Wani, Jayapura 09 Desember 2016, Ketua umum Baptis Papua menyampaikan
da pihak ketiga sedang bermain untuk menggulingkan saya dari posisi ketua Batis Papua. Mereka ini binaan pihak ketiga yang tidak suka dengan perjalanan saya dimana selama ini saya menyuarakan suara kenabian atas ketidakadilan negara terhadap rakyat Papua. Saya sebagai pemimpin umat berbicara demi keselamatan umat Tuhan di Papua karena setiap hari umat Tuhan dibunuh setiap hari oleh TNI dan Polri di wlayah ini. Dibawah ini informasih yang dimuat oleh Bapak Pendeta Socrates Sofyan Yoman yang kemudian di lanjutkan oleh Ruben Benyamin Gwijangge di akun facebook pribadi:
da pihak ketiga sedang bermain untuk menggulingkan saya dari posisi ketua Batis Papua. Mereka ini binaan pihak ketiga yang tidak suka dengan perjalanan saya dimana selama ini saya menyuarakan suara kenabian atas ketidakadilan negara terhadap rakyat Papua. Saya sebagai pemimpin umat berbicara demi keselamatan umat Tuhan di Papua karena setiap hari umat Tuhan dibunuh setiap hari oleh TNI dan Polri di wlayah ini. Dibawah ini informasih yang dimuat oleh Bapak Pendeta Socrates Sofyan Yoman yang kemudian di lanjutkan oleh Ruben Benyamin Gwijangge di akun facebook pribadi:
Pendeta Socratez Sofyan Yoman urus politik Papua Merdeka Tidak Urus Gereja.
Mengapa saya tulis judul ini? Saya sudah memilih diam sejak 2007-2016 (9thn), tapi alangkah baiknya saya membuka masalah ini di ruang publik untuk publik menilai. Saya terpilih menjadi Sekretaris Umum Badan Pelayan Pusat Persekutuan Gereja-gereja Baptis Papua dlm Kongres 9-14 Desember 1998 di Wamena, saya mulai bersuara kritis di Media. Komentar sy pertama: Dua Isu Sentral Menggema di Papua: Papua Merdeka dan Otonomi Khusus (Berita Utama Cederawasih Pos, Selasa, 25 Januari 2000). Saya mendapat protes keras dari beberapa anggota warga Baptis. Mereka tidak setuju degan pernyataan saya. Mereka bilang, pak Yoman merusak nama Gereja Baptis dan harus diganti. Sejak itu, saya terus bersuara kritis, konsisten dan terus-menerus menyuarakan suara kenabiaan bagi umat yg tak bersuara dan teraniaya di Papua. Ada kelompok kecil dalam gereja Baptis dibina khusus oleh pihak ketiga untuk mengeluarkan saya dari posisi saya sebagai ketua Baptis Papua. Pada Kongres ke-14 PGBP tahun 2002 kelompok binaan ini berjuang keras supaya saya tdk masuk dalam pencalonan. Walau ada perlawanan saya terpilih unggul dengan 85% dari 412 hak suara. Kongres ke-15 PGBP pada tahun 2007 saya terpilih dengan 100% suara. Kongres PGBP ke-16 tahun 2012 periode ketiga saya terpilih dengan 100% suara. Saya tahu dan sadar, mengapa warga Baptis dari 309 geerja di Papua masih percaya dan pilih saya sebagai Ketua Umum PGBP? Posisi saya ini sangat terganggu bagi pihak ketiga, terutama negara dan aparat keamanan Indonesia yang menindas dan menjajah umat Tuhan di Tanah Papua. Pihak ketiga ini menggunakan kelompok kecil orang-orang Baptis, mereka sekarang melawan kepemimpinan saya dengan mengembangkan berita-berita dan informasi yang tidak bertanggungjwab. Saya percaya tulis nama mereka: Perinus Kogoya dan Titus Yikwa, mereka adalah pemimpin Gereja Baptis yg didukung oleh pihak ketiga. Strategi dan informasi yang dikembangkan mereka sbb:
1. Pak Yoman urus politik Papua Merdeka dan tidak urus gereja.
2. Pak Yoman mencuri uang gereja.
3. Pak Yoman punya anak dua dari perempuan lain.
4. Pak Yoman dan warga Baptis yang mengikuti pak Yoman akan dibunuh oleh tentara dan polisi karena urus politik.
5. Mereka ada Kongres dan mengatakan sudah bersatu.
6. Perjalanan Titus Yikwa, Pdt. Richard Pangendahen. Stefanus Y. Wenda di Fiji tahun 2015 untuk Konferensi Pemuda Baptis Pasific dijemput oleh Duta Besar Indonesia Fiji. (Urusan Gereja kok dijemput oleh Dubes RI).
7. Titus Yikwa dan Stefanus Wenda keluarkan surat disiplin untuk saya dengan alasan masalah moral pada 8 November 2016 dan tembusannya diseluruh Indobesia dan gereja-gereja sahabat di seluruh dunia.
8. Titus Yikwa dan kelompoknya akan mengadakan Yubelium 50 Tahun Gereja Baptis Papua pada 14 Desember 2016 di Tiom yg bertolak belakang degan sejarah gereja Baptis lahir pada 14 Desember 1966 di Makki Lanny Jaya. Kepemimpinan saya adakan Yubelium 50 tahun di Makki pada tanggal yang sama.
9. Saya sudah tanda tangan kwitansi bantuan keagamaan provinsi Rp 750jt mereka protes dan batal atas dukungan Doren Wakerkwa, As 1 dan Befa Yigibalom dengan alasan: pak Yoman sudah tdk Ketua/sudah diganti. Pak Yoman sudah tidak ada pendukung dari warga Baptis. (Maaf, saya tidk urus uang tapi urus manusia). Jadi saya tidak persoalkan pembatalan itu. Titus Yikwa terima 1 Milyar 500jt an sy 750jt dan Titus 750jt.
10. Pada tahun 2007, kelompok Perinus Kogoya dan Titus Yikwa rapat di Gereja Baptis Waena, pada jam 12.00 malam mobilnya Robert Djoenso (wakil Kapolresta) antar nasi bungkus untuk peserta rapat. Rapat itu untuk turunkan saya dari Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja Baptis Papua.
Kesimpulannya: Perinus Kogoya dan Titus Yikwa dipakai oleh pihak ketiga untuk melawan perjuangan keadilan, perdamaian dan hak asasi manusia di Papua. Perinus Kogoya dan Titus Yikwa didukung penuh oleh Befa Yigibalom dan Doren Wakwekwa dan Pemda Kabupaten Lanny Jaya. Kristian Sohilait Sekda Kab Lanny Jaya juga melawan kepemimpinan saya. Biarlah teman-teman menilai tulisan ini. Banyak bukti-bukti tapi cukup dulu untuk info awal.
Terima kasih. Socratez Sofyan Yoman, Ketua Umum Badan Pelayan Pusat Persekutuan Gereja2 Baptis Papua.
Demikian informasi yang disampaikan oleh Bapak Pendeta Socrates Sofyan Yoman, ketua Pusat Badan Pelayanan Gereja-Gereja Baptis Papua. Rakyat Papua yakin bahwa apapun permainan negara melalui oknum terkait, tidak punya kekuatan apapun. Ingat, rakyat Papua tidak suka pendeta yang berdoa untuk TNI-POLRI, Pemimpin negara dari presiden higga aparat Desa. Itu fakta di gereja, mereka lebih suka pendeta yang berdoa untuk TPN-OPM, Papua Merdeka dan rakyat Papua. Mereka bilang, buat apa kami dibunuh terus, kok pembunuh didoakan?. Mereka sangat yakin, bahwa pak pendeta Sofyan adalah pembela umat Tuhan. Bukan urus politik.
Posted by: Otis Tabuni,
Copyright ©akun facebook Ruben BW wumanggenak Gwijangge
Sobat baru saja selesai membaca :
Socrates Sofyan Yoman: Ada Pihak Ketiga Sedang Berusaha Menjatuhkan Saya
Cepot rasa sudah cukup pembahasan tentang Socrates Sofyan Yoman: Ada Pihak Ketiga Sedang Berusaha Menjatuhkan Saya dikesempatan ini, moga saja dapat menambah informasi serta wawasan Sobat semuanya. Wookey, kita ketemu lagi di artikel berikutnya ya?.
Telah selesai dibaca: Socrates Sofyan Yoman: Ada Pihak Ketiga Sedang Berusaha Menjatuhkan Saya link yang gunakan: https://cepotpost.blogspot.com/2016/12/socrates-sofyan-yoman-ada-pihak-ketiga.html