REI Berharap Perizinan Satu Pintu untuk Sektor Perumahan

REI Berharap Perizinan Satu Pintu untuk Sektor Perumahan - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: REI Berharap Perizinan Satu Pintu untuk Sektor Perumahan, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Kabar, Artikel Sulteng, Artikel Update, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : REI Berharap Perizinan Satu Pintu untuk Sektor Perumahan
link : REI Berharap Perizinan Satu Pintu untuk Sektor Perumahan

Baca juga


REI Berharap Perizinan Satu Pintu untuk Sektor Perumahan

Salah satu perumahan di Kota Palu. REI Sulteng mengharapkan pelayanan perizinan perumahan dilakukan satu pintu. (Dok.Jurnalsulteng)

Palu,  Jurnalsulteng.com - Ketua Real Estate Indonesia (REI) Sulawesi Tengah H Liardi berharap pelayanan perizinan di sektor perumahan dapat dibuat melalui satu pintu sehingga tidak terkesan lama dan berbelit-belit.

"Harusnya semua izin di sektor perumahan dikeluarkan lewat satu pintu, tapi kenyataanya dikeluarkan dari berbagai instansi yang berbeda," katanya yang dikutip Antara.

Liardi mengakui bahwa pelayanan satu pintu yang digalakkan pemerintah saat ini masih sebatas pelayanan soal perizinan usaha, bukan pelayanan perizinan untuk pembangunan perumahan.

"Saat ini permintaan rumah (backlog) terus bertambah sehingga dukungan pemda sangat diharapkan, apalagi soal pelayanan perizinan," ungkapnya.

Menurut Liardi, dalam sektor pembangunan perumahan terdapat empat pilar yang mendukung yakni pihak perbankan sebagai pilar penyalur pembiayaan, pengembang sebagai pilar penyediaan fisik rumah, pemerintah sebagai pilar regulator kebijakan dan masyarakat sebagai pilar penerima atau konsumen.

"Jadi kalau salah satunya tidak berjalan dengan baik, maka program pemerintah penyediaan sejuta rumah pasti lambat tercapai," ujarnya.

Selain itu, kata Liardi, seharusnya pemerintah daerah dapat melayani investornya dengan baik.

"Bagaimana suatu daerah baik dalam segi pembangunan, kalau investornya saja baru masuk, sudah dibebani begitu banyak permintaan dari pemda," ungkapnya.

Sehingga bagi Liardi, pengembang bukan hanya mengutamakan kepentingan bisnis, tapi pihaknya juga peduli terhadap masyarakat.

"Contohnya, mengapa pengembang membangun rumah bersubsidi yang bahan dindingnya adalah batako, padahal bila kami mengganti dengan batu bata saja sudah menjadi rumah mewah dengan tipe 36 dan bisa dihargai sampai Rp200 juta," katanya.

"Itu karena kepedulian kami sebagai pengembang, dengan melihat pasar rumah bersubsidi begitu besar walaupun keuntungan yang didapatkan sedikit," tutup Liardi.(***)

Source; Antara


Sobat baru saja selesai membaca :

REI Berharap Perizinan Satu Pintu untuk Sektor Perumahan

Cepot rasa sudah cukup pembahasan tentang REI Berharap Perizinan Satu Pintu untuk Sektor Perumahan dikesempatan ini, moga saja dapat menambah informasi serta wawasan Sobat semuanya. Wookey, kita ketemu lagi di artikel berikutnya ya?.

Telah selesai dibaca: REI Berharap Perizinan Satu Pintu untuk Sektor Perumahan link yang gunakan: https://cepotpost.blogspot.com/2016/09/rei-berharap-perizinan-satu-pintu-untuk.html

Subscribe to receive free email updates: