Gubernur Papua: Jangan Rampas Kekayaan Papua

Gubernur Papua: Jangan Rampas Kekayaan Papua - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: Gubernur Papua: Jangan Rampas Kekayaan Papua, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Berita, Artikel Indonesia Timur, Artikel Irian Jaya, Artikel Kabar, Artikel Papua, Artikel Update, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : Gubernur Papua: Jangan Rampas Kekayaan Papua
link : Gubernur Papua: Jangan Rampas Kekayaan Papua

Baca juga


Gubernur Papua: Jangan Rampas Kekayaan Papua

Gubernur Papua: Jangan Rampas Kekayaan Papua
Gubernur Papua Lukas Enembe.
Jakarta, Tabloid-WANI -- Gubernur Papua Lukas Enembe mengisahkan anugerah yang diberikan Tuhan kepada daerahnya di beberapa bagian buku karyanya "Papua: Antara Uang dan Kewenangan".

Dia menulis, siapa pun akan terkagum-kagum dengan keindahan dan kekayaan sumber daya ada di Papua ini.

Benua hitam ditemukan pertama kali oleh Antonio d'Aberau pada 1512. Pelaut Spanyol, Alvaro de Savedra Ceron pada 1528 dalam perjalanan dari Maluku ke Mexico menyebut Papua Isla de Oro alias Pulau Emas.

"Papua layaknya seekor cendrawasih yang menawan mata-mata yang melihatnya, dengan keberagaman warna dan segala keindahannya," tulis Lukas di halaman 3 bukunya yang diluncurkan di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (19/9) malam.

"Kecantikan dan kekayaan inilah yang mendatangkan decak kagum bagi siapa pun yang melihatnya, tetapi juga mendatangkan bencana bagi yang ingin merampas kekayaannya," lanjut Lukas.
Lihat: Riwayat Pemburu Harta Karun di Papua (Freeport)
Bangsa-bangsa asing mulai datang ke tanah Papua setelah pulau itu benar-benar tercantum di dalam peta dunia sekitar 1569.

Lukas menuliskan, mereka yang menganggap alam sebagai benda mati terkadang berbuat semena-mena. "Alam Papua adalah misteri yang selalu hidup bersama orang asli Papua," ujarnya.

Ia menambahkan, prinsip kearifan lokal harus dipegang terus oleh siapa saja yang datang ke tanah Papua.

Baik sebagai pelayan publik pemerintahan, pelaku bisnis maupun pekerja kemanusiaan.

Ada begitu banyak pengalaman bahwa mereka yang mengabdi di Papua ketika berbuat sesuai kehendak alam, maka karir dan usahanya bisnisnya berkembang pesat.

Namun sebaliknya, mereka yang mengabdi atau mencari penghidupan dengan cara-cara yang tidak terpuji alias bertentangan dengan kearifan lokal di Papua, biasanya mendapat musibah.

"Entah dari sisi karir, kepangkatan, kesakitan, maupun kematian," jelasnya.

Launching buku Lukas dihadiri sejumlah pejabat. Antara lain Kapolri yang juga mantan Kapolda Papua, Jenderal Tito Karnaian, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, dan sejumlah tamu lainnya.

Sejumlah tarian dan nyanyian khas Papua ditampilkan sebelum acara inti yakni launching dan beda buku digelar.




Copyright ©Jpnn


Tanggapan anda, Silahkan beri KOMENTAR di bawa postingan ini...!!!


Sobat baru saja selesai membaca :

Gubernur Papua: Jangan Rampas Kekayaan Papua

Cepot rasa sudah cukup pembahasan tentang Gubernur Papua: Jangan Rampas Kekayaan Papua dikesempatan ini, moga saja dapat menambah informasi serta wawasan Sobat semuanya. Wookey, kita ketemu lagi di artikel berikutnya ya?.

Telah selesai dibaca: Gubernur Papua: Jangan Rampas Kekayaan Papua link yang gunakan: https://cepotpost.blogspot.com/2016/09/gubernur-papua-jangan-rampas-kekayaan.html

Subscribe to receive free email updates: