Data Impor Beras Dipublish, Pendukung Jokowi Meradang

Data Impor Beras Dipublish, Pendukung Jokowi Meradang - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: Data Impor Beras Dipublish, Pendukung Jokowi Meradang, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Banten, Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Kabar, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : Data Impor Beras Dipublish, Pendukung Jokowi Meradang
link : Data Impor Beras Dipublish, Pendukung Jokowi Meradang

Baca juga


Data Impor Beras Dipublish, Pendukung Jokowi Meradang


BANTENPERSPEKTIF.COM, JAKARTA , Sepanjang kurun waktu Januari hingga November 2018, pemerintah telah mengimpor beras sebanyaj 2,2 juta ton beras.

Data tersebut dipublikasikan Faisal Basri, Pengamat Ekonomi Senior Indonesia di akun twitternya.

Menurut dia, import 2,2 juta ton beras tersebut terbesar sepanjang Jokowi - JK memerintah.

"Ini impor beras tertinggi selama pemerintahan Jokowi-JK," katanya. Cuitan Faisal Basri tersebut membuat pendukung Jokowi meradang.

Akun twitter Dahlan Mahmud menuding data tersebut hanya isu orang - orang yang sakit hati.

"Dengan alasan apapun Jokowi ingin menyelamatkan rakyatnya. Biarlah kelompok sakit hati memfitnah," katanya.

Sementara itu, akun twitter atasnama Safii JKM mengamini apa yang disampaikan Faisal Basri.

" Impor terus biar ada yang masuk ke kantong," katanya. Sementara itu, Faisal Basri tak membalas komentar para netizen. (twr/knt)




Sobat baru saja selesai membaca :

Data Impor Beras Dipublish, Pendukung Jokowi Meradang

Cepot rasa sudah cukup pembahasan tentang Data Impor Beras Dipublish, Pendukung Jokowi Meradang dikesempatan ini, moga saja dapat menambah informasi serta wawasan Sobat semuanya. Wookey, kita ketemu lagi di artikel berikutnya ya?.

Telah selesai dibaca: Data Impor Beras Dipublish, Pendukung Jokowi Meradang link yang gunakan: http://cepotpost.blogspot.com/2019/01/data-impor-beras-dipublish-pendukung.html

Subscribe to receive free email updates: