Satgas Pamtas Yonif Para Raider 328/DGH Mengamankan Bom Sisa Perang Dunia ke-2 - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: Satgas Pamtas Yonif Para Raider 328/DGH Mengamankan Bom Sisa Perang Dunia ke-2, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Berita, Artikel Indonesia Timur, Artikel Irian Jaya, Artikel Kabar, Artikel Papua, Artikel Update, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : Satgas Pamtas Yonif Para Raider 328/DGH Mengamankan Bom Sisa Perang Dunia ke-2
link : Satgas Pamtas Yonif Para Raider 328/DGH Mengamankan Bom Sisa Perang Dunia ke-2

Satgas Pamtas Yonif Para Raider 328/DGH Mengamankan Bom Sisa Perang Dunia ke-2

Satgas Pamtas Yonif Para Raider 328 DGH Mengamankan Bom Sisa Perang Dunia ke-2. (Foto: Pendam XVII Cenderawasih)

Jayapura – Satgas Pamtas Yonif Para Raider 328/DGH Pos Ramil Muara Tami berhasil mengamankan sebuah bom berukuran panjang 125 centimeter dan berdiameter 50 centimeter di Perbatasan RI-PNG di Skow pada Kamis, 22 November 2018.

Penemuan bom yang diperkirakan sisa perang dunia ke-2 itu bermula saat warga yang bernama Jacob Mallao usia 69 tahun warga Skow Mabo sedang menggali lubang untuk membuat tempat sampah di sekitar rumahnya. “Pada saat kedalaman mencapai 50 centimeter, tiba-tiba melihat sebuah benda mencurigakan seperti bom,” ungkapnya.

Penemuan itu langsung dilaporkan kepada pos Ramil Muara Tami atas nama Lettu Inf Rakhmanto Adhy. Berdasarkan laporan warga, Danpos Ramil Muara Tami langsung ke lokasi penemuan bom dan mengamankan lokasi sekitar dikarenakan temuan bom itu berada di sekitar rumah warga dan bom itu telah diamankan oleh Pos Ramil Muara Tami.

(Lihat ini: Pesawat Pembom Rusia Kunjungi Biak dalam Latihan Militer)

Danstgas Yonif PR 328/DGH, Mayor Inf Erwin Iswari mengatakan, bom itu diperkirakan merupakan peninggalan sisa perang jaman dulu atau bom sisa perang dunia ke-2 yang sudah lama sekali terkubur.

Menurut Erwin, hal ini sangat berbahaya mengingat besarnya ukuran bom tersebut dan berada di tengah-tengah rumah penduduk. “Kami tak mengetahui apakah bom tersebut masih aktif atau tidak. Tapi tindakan pertama adalah untuk mengamankan bom tersebut menjauh dari warga,” ungkapnya.

Copyright ©Kabar Papua "sumber"
Hubungi kami di E-Mail 📧: tabloid.wani@gmail.com

Sobat baru saja selesai membaca :