Masyarakat Jangan Apatis Dengan Peredaran Narkoba

Masyarakat Jangan Apatis Dengan Peredaran Narkoba - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: Masyarakat Jangan Apatis Dengan Peredaran Narkoba, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Kabar, Artikel Maluku, Artikel Post, Artikel Update, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : Masyarakat Jangan Apatis Dengan Peredaran Narkoba
link : Masyarakat Jangan Apatis Dengan Peredaran Narkoba

Baca juga


Masyarakat Jangan Apatis Dengan Peredaran Narkoba

Ambon, Malukupost.com - Kepala Badan Narkoba Nasional (BNN) RI, Komjen Pol Heru Winarko mengatakan, masyarakat jangan apatis terhadap aktivitas penjualan dan peredaran narkoba tetapi harus ikut mengamankan setiap pelaku yang tertangkap tangan melakukan transaksi atau memakai narkoba. "Kita optimalkan unsur-unsur yang ada di daerah, karena narkoba kalau tertangkap tangan, maka masyarakat juga bisa menangkap, sita barang bukti dan bawa ke BNN atau polisi, jadi masyarakat kita jangan apatis," kata Heru di Ambon, Selasa (9/10).
Ambon, Malukupost.com - Kepala Badan Narkoba Nasional (BNN) RI, Komjen Pol Heru Winarko mengatakan, masyarakat jangan apatis terhadap aktivitas penjualan dan peredaran narkoba tetapi harus ikut mengamankan setiap pelaku yang tertangkap tangan melakukan transaksi atau memakai narkoba.

"Kita optimalkan unsur-unsur yang ada di daerah, karena narkoba kalau tertangkap tangan, maka masyarakat juga bisa menangkap, sita barang bukti dan bawa ke BNN atau polisi, jadi masyarakat kita jangan apatis," kata Heru di Ambon, Selasa (9/10).

Untuk mencegah masuknya narkoba ke wilayah Indonesia Timur, BNN pusat sejak jauh-jauh hari telah melakukan kerjasama dengan PT. Pelindo IV di Makassar.

Menurut dia, sebanyak 117 pelabuhan ada di bawah Pelindo IV bersama BNN bisa mengeliminir masuknya narkoba dengan cara bersama-sama menjalankan program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

"Itu dilaksanakan agar bagaimana pelabuhan-pelabuhan resmi ini bisa mengeliminir, karena di sini lebih banyak pengiriman narkoba dilakukan melalui kargo di pelabuhan sehingga diupayakan membuat sistem yang bisa mencegahnya," ujar Heru.

Selain itu juga ada pelabuhan-pelabuhan konvensional yang tidak resmi dan ini yang diharapkan muspida di Maluku agar bagaimana kepala desa, Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan Bintara Pembina di pesisir bisa melaksanakan kerjasama agar wilayahnya bisa bersih dari peredaran atau keluar masuknya narkoba.

"Yang saya harapkan wilayah di pesisir-pesisir seperti ini agar barang-barang ilegal berupa narkoba ini harus dicegah, jadi kita harus kuat di sana," tandasnya.

Di Maluku baru terdapat dua Badan Narkoba Kabupaten (BNK) sementara masih ada banyak wilayahnya, jadi nanti akan dilihat sesuai skala prioritas mana yang bisa diberdayakan.

Untuk daerah perbatasan Indonesia, strateginya adalah menambah pertahanan berupa kerjasama dengan Malaysia dan Singapura dan pada Oktober 2018 juga akan ke Myanmar untuk bekerjasama.

"Dengan Taiwan, kita dapat narkoba jenis sabu satu ton lebih sejak Februari 2018, sama dengan Malaysia satu bulan lalu dapat 100 Kg dan kemudian ada 1,5 ton sabu," katanya.

Jadi BNN ingin menegaskan bahwa narkoba ini musuh bersama dan itu juga sama dengan Malaysia dan negara lainnya. (MP-2)


Sobat baru saja selesai membaca :

Masyarakat Jangan Apatis Dengan Peredaran Narkoba

Cepot rasa sudah cukup pembahasan tentang Masyarakat Jangan Apatis Dengan Peredaran Narkoba dikesempatan ini, moga saja dapat menambah informasi serta wawasan Sobat semuanya. Wookey, kita ketemu lagi di artikel berikutnya ya?.

Telah selesai dibaca: Masyarakat Jangan Apatis Dengan Peredaran Narkoba link yang gunakan: http://cepotpost.blogspot.com/2018/10/masyarakat-jangan-apatis-dengan.html

Subscribe to receive free email updates: