Festival "Music For Peace" Kedepankan Musik Tradisional

Festival "Music For Peace" Kedepankan Musik Tradisional - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: Festival "Music For Peace" Kedepankan Musik Tradisional, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Kabar, Artikel Maluku, Artikel Post, Artikel Update, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : Festival "Music For Peace" Kedepankan Musik Tradisional
link : Festival "Music For Peace" Kedepankan Musik Tradisional

Baca juga


Festival "Music For Peace" Kedepankan Musik Tradisional

Ambon, Malukupost.com - Festival "Music For Peace" atau musik untuk perdamaian yang akan digelar di kota Ambon mengedepankan alat musik tradisional dari bambu. Festival "Music For Peace" merupakan program Indonesiana Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dalam upaya mewujudkan Ambon sebagai kota musik dunia di tahun 2019.
Ambon, Malukupost.com - Festival "Music For Peace" atau musik untuk perdamaian yang akan digelar di kota Ambon mengedepankan alat musik tradisional dari bambu.

Festival "Music For Peace" merupakan program Indonesiana Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dalam upaya mewujudkan Ambon sebagai kota musik dunia di tahun 2019.

"Rangkaian program Indonesiana yakni seminar Festival Musik akan dilaksanakan di kota Ambon Oktober 2018," kata Plt Kepala Dinas Pariwisata dan kebudayaan kota Ambon, Richard Luhukay, Rabu (12/9).

Menurut dia, Ditjen Kebudayaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengikutsertakan Kota Ambon dalam program "Indonesiana".

"Penetapan Ambon sebagai salah satu kota tempat penyelengaraan kegiatan, karena Ambon merupakan salah satu Kota di Indonesia yang menjadikan musik sebagai kekuatan dan ekonomi kreatif masyarakat," ujarnya.

Richard menyatakan, program Indonesiana mengarah ke alat musik bambu sebagai kekuatan, dan diharapkan musik bambu berdampak juga pada konservasinya.

"Kita akan bekerjasama dengan Dinas Pertanian provinsi Maluku sebagai upaya konservasi bambu. Kenapa tim memilih bambu karena dapat menghasilkan alat musik sedarhana, selain itu sejak dulu digunakan sebelum adanya alat musik terompet, katanya.

Ditambahkannya, berbagai kegiatan yang telah dilakukan sebagai upaya mewujudkan Ambon sebagai kota musik dunia tidak hanya sekadar menjadi slogan kosong.

Mewujudkan Ambon sebagai kota musik dunia merupakan upaya membangun ekosistem musik bersama, karena dibutuhkan sinergitas baik pemerintah, swasta, maupun komunitas seni di kota ini.

"Kita berharap upaya mewujudkan Ambon sebagai kota musik dunia tidak menjadi slogan kosong, melainkan sebuah gerakan memacu para musisi untuk menciptakan karya seni," katanya. (MP-8)


Sobat baru saja selesai membaca :

Festival "Music For Peace" Kedepankan Musik Tradisional

Cepot rasa sudah cukup pembahasan tentang Festival "Music For Peace" Kedepankan Musik Tradisional dikesempatan ini, moga saja dapat menambah informasi serta wawasan Sobat semuanya. Wookey, kita ketemu lagi di artikel berikutnya ya?.

Telah selesai dibaca: Festival "Music For Peace" Kedepankan Musik Tradisional link yang gunakan: http://cepotpost.blogspot.com/2018/09/festival-music-for-peace-kedepankan.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :