Judul : Perempuan Dominasi Perajin Gerabah Tanah Liat
link : Perempuan Dominasi Perajin Gerabah Tanah Liat
Perempuan Dominasi Perajin Gerabah Tanah Liat
KEBUMEN (http://ift.tt/1fsIlf9) - Kendati proses pembuatan gerabah tanah liat cukup menguras tenaga, namun di Desa Wisata Gebangsari Kecamatan Klirong Kebumen, para perajinnya justru didominasi oleh kaum perempuan.
"Diantara 33 perajin gerabah tanah liat di desa kami, mayoritas adalah kaum perempuan. Sedangkan perajin laki-laki hanya ada beberapa orang saja," ungkap perajin gerabah tanah liat Gebangsari, Muniroh, di Stand Desa Wisata Gebangsari di arena Pesta Wirausaha Kebumen 2017, di depan kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kebumen, Senin (02/10/2017).
Menurut Muniroh kendati aktifitas pembuatan gerabah tanah liat membutuhkan kekuatan fisik, namun para perajin perempuan tersebut selalu terpanggil untuk mengerjakannya sepenuh hati.
"Sejak zaman nenek-nenek kami dulu gerabah Gebangsari sudah dikenal berkualitas bagus, sebagai penerusnya kami berupaya mempertahankan citra baik tersebut," jelas Tursinah, rekan Muniroh.
Kemampuan perajin gerabah tanah liat yang mumpuni, khususnya perajin perempuannya, dijadikan alasan utama Pemerintah Desa Gebangsari menjadikan Gebangsari sebagai desa wisata dengan menu utamanya aktifitas pembuatan gerabah tanah liat, sejak 2 tahun lalu.
"Tak hanya perkakas tradisional seperti pot tanaman, gentong atau cobek saja yang kami produksi, juga aneka souvenir seperti vas bunga, tempat pensil, hiasan dinding dan beragam bentuk kerajinan lainnya sesuai permintaan konsumen," jelas Tursinah.
Sempat redup dan nyaris punah dengan hanya tinggal 10 perajin saja yang berproduksi, kerajinan gerabah Tanah liat Gebangsari kini mampu menggeliat lagi.
"Selain peningkatan penghasilan, kami pun kini mulai bersemangat lagi dalam berproduksi. Termasuk sejumlah anak muda mulai terjun menekuni kerajinan ini," ujar Tursinah. (Dwi)
"Diantara 33 perajin gerabah tanah liat di desa kami, mayoritas adalah kaum perempuan. Sedangkan perajin laki-laki hanya ada beberapa orang saja," ungkap perajin gerabah tanah liat Gebangsari, Muniroh, di Stand Desa Wisata Gebangsari di arena Pesta Wirausaha Kebumen 2017, di depan kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kebumen, Senin (02/10/2017).
Menurut Muniroh kendati aktifitas pembuatan gerabah tanah liat membutuhkan kekuatan fisik, namun para perajin perempuan tersebut selalu terpanggil untuk mengerjakannya sepenuh hati.
"Sejak zaman nenek-nenek kami dulu gerabah Gebangsari sudah dikenal berkualitas bagus, sebagai penerusnya kami berupaya mempertahankan citra baik tersebut," jelas Tursinah, rekan Muniroh.
Kemampuan perajin gerabah tanah liat yang mumpuni, khususnya perajin perempuannya, dijadikan alasan utama Pemerintah Desa Gebangsari menjadikan Gebangsari sebagai desa wisata dengan menu utamanya aktifitas pembuatan gerabah tanah liat, sejak 2 tahun lalu.
"Tak hanya perkakas tradisional seperti pot tanaman, gentong atau cobek saja yang kami produksi, juga aneka souvenir seperti vas bunga, tempat pensil, hiasan dinding dan beragam bentuk kerajinan lainnya sesuai permintaan konsumen," jelas Tursinah.
Sempat redup dan nyaris punah dengan hanya tinggal 10 perajin saja yang berproduksi, kerajinan gerabah Tanah liat Gebangsari kini mampu menggeliat lagi.
"Selain peningkatan penghasilan, kami pun kini mulai bersemangat lagi dalam berproduksi. Termasuk sejumlah anak muda mulai terjun menekuni kerajinan ini," ujar Tursinah. (Dwi)
Sumber: krjogja.com
Sobat baru saja selesai membaca :
Perempuan Dominasi Perajin Gerabah Tanah Liat
Cepot rasa sudah cukup pembahasan tentang Perempuan Dominasi Perajin Gerabah Tanah Liat dikesempatan ini, moga saja dapat menambah informasi serta wawasan Sobat semuanya. Wookey, kita ketemu lagi di artikel berikutnya ya?.
Telah selesai dibaca: Perempuan Dominasi Perajin Gerabah Tanah Liat link yang gunakan: http://cepotpost.blogspot.com/2017/10/perempuan-dominasi-perajin-gerabah.html