Harga Sayuran Produksi Lokal Di Ambon Naik - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: Harga Sayuran Produksi Lokal Di Ambon Naik, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Kabar, Artikel Maluku, Artikel Post, Artikel Update, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : Harga Sayuran Produksi Lokal Di Ambon Naik
link : Harga Sayuran Produksi Lokal Di Ambon Naik

Harga Sayuran Produksi Lokal Di Ambon Naik

Ambon, Malukupost.com - Harga berbagai jenis sayuran terutama jenis sayuran daun-daunan produksi petani lokal di Pulau Ambon kini bergerak naik lagi, terutama sayur bayam dan sawi hijau.

Hasil pemantauan di pasar Mardika dan Batu merah, Jumat (8/9), terlihat para pedagang menawarkan harga sayur sawi dan bayam merah dan bayam hijau hingga mencapai Rp8.000/ikat atau naik dari sebelumnya Rp6.000.

"Kecualu sayur daun singkong, melinjo, sayur paku masih tetap bertahan dengan harga Rp5.000/ikat," kata Rosmina pedagang sayur di pasar Mardika.

Kalau jenis sayuran lahan kering yang selama ini dipasok dari luar daerah masih tetap bertahan seperti kol, kentang masing-masing Rp16.000/kg, wortel dan boncis masing-masing Rp30.000/kg.

Sedangkan sayur buah seperti tomat masih dijual dengan harga Rp12.000/kg atau turun dari sebelumnya Rp16.000, hal ini karena stok cukup banyak di pasar, kemudian buah terong Rp10.000/ikat (lima buah), ketimun Rp10.000/tumpuk (empat buah), labu siam Rp8.000/buah, jagung mudah Rp10.000/empat buah.

Rita, pedagang sayur sawi, mengatakan sayur sawi belakangan ini sudah berkurang, arus pasok dari petani juga tidak lancar mengakibatkan terjadi perubahan harga di pasar.

"Memang kondisi seperti ini kami para pedagang juga memaklumi, walaupun petani belum berikan informasi lagi, sebab apapun terjadi kalau musim hujan berkepanjangan akan berpengaruh kepada tanaman sayuran terutama jenis daun-daun," katanya.

Selama ini, lanjutnya, sayuran itu dipasok dari Desa Waiheru, Kecamatan Teluk Ambon, tepatnya perkebunan hortikultura sebagai lahan sentra produksi di Kota Ambon.

"Memang ada juga pasokan dari desa-desa lain yang biasanya di bawah oleh ibu-ibu yang selalu berjualan di pasar, hanya saja dalam jumlah yang kecil," ujarnya.

Sedangkan untuk jenis bumbu seperti bawang merah maupun bawang masih bertahan dengan harga berkisar antara Rp32.000/kg, cabai rawit Rp55.000 hingga Rp60.000/kg, dan cabai keriting Rp50.000/kg. (MP-4)

Sobat baru saja selesai membaca :