Daerah Berperan Penting Dukung Gerakan Nasional Revolusi Mental

Daerah Berperan Penting Dukung Gerakan Nasional Revolusi Mental - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: Daerah Berperan Penting Dukung Gerakan Nasional Revolusi Mental, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Kabar, Artikel Maluku, Artikel Post, Artikel Update, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : Daerah Berperan Penting Dukung Gerakan Nasional Revolusi Mental
link : Daerah Berperan Penting Dukung Gerakan Nasional Revolusi Mental

Baca juga


Daerah Berperan Penting Dukung Gerakan Nasional Revolusi Mental

Ambon, Malukupost.com - Peran pemerintah daerah sangat penting dalam mendukung Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM). Gerakan tersebut harus mensinergikan seluruh komponen masyarakat baik pemerintah, swasta dan masyarakat dan diwadahi melalui pembentukan gugus tugas di daerah. "Dengan peran daerah yang optimal diharapkan betul-betul akan menjadi sebuah Gerakan Nasional Refolusi Mental," kata Ketua Kelompok Kerja (Pokja) GNRM Pusat, Dr. Prasetijono Widjojo, pada Focus Group Discussion Pembentukan GNRM Provinsi Maluku yang di gelar Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, di Ambon, Selasa (6/9/). Menurut Widjojo, revolusi mental bertujuan mengubah cara pandang, pola pikir, sikap perilaku dan cara kerja, yang berorientasi pada kemajuan dan kemodernan sehingga Indonesia menjadi bangsa besar dan mampu berkompetisi dengan bangsa-bangsa lain di dunia. “Membangkitkan kesadaran dan membangun sikap optimistik dalam menatap masa depan Indonesia sebagai negara dengan ketentuan besar untuk berprestasi tinggi, produktif dan berpotensi menjadi bangsa maju dan modern dengan pondasi tiga pilar Trisakti, “ tandasnya. Widjojo menambahkan, mewujudkan Indonesia yang berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian yang kuat melalui pembentukan manusia Indonesia baru yang unggul. Dijelaskan Widjojo, gerakan revolusi mental bertumpu pada delapan prinsip yakni Gerakan Sosial untuk mendorong kemajuan Indonesia, ada tekad politik untuk menjamin kesungguhan Pemerintah, harus bersifat lintas-sektorat, kolaborasi antara Pemerintah, masyarakat sipil, sektor privat dan akademisi. Selain itu, diawali oleh program pemicu untuk mengubah perilaku masyarakat secara konkret dan cepat, desain program harus user friendly, populer, menjadi bagian dari gaya hidup, dan sistematik-holistik, nilai-nilai yang dikembangkan bertujuan mengatur kehidupan sosial (moralitas publik), dan bukan mengatur moralitas privat serta dampaknya dapat diukur. “Secara nasional, Presiden Republik Indonesia menjadi pengarah GNRM sedangkan di provinsi akan dibentuk gugus-gugus tugas dan dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur,” pungkasnya. Sementara itu, ditempat yang sama Staf Ahli Gubernur Maluku Bidang Sumberdaya Manusia, Drs. Halim Daties, M.Si mengatakan, Gerakan Nasional Revolusi Mental di Provinsi Maluku sangat ditentukan oleh budaya, kondisi wilayah kepulauan, mental masyarakat serta mental aparat pemerintah. “Pembangunan di Provinsi Maluku menggunakan pendekatan gugus pulau karena 92 persen wilayahnya merupakan laut dan program pembangunannya dilakukan secara terpadu,” ujarnya. Sedangkan Kabid Hubungan Antar Lembaga Badan Kesbangpol Maluku, Drs. Titus F.L Renwarin, M.Si, mengatakan, peran pemerintah daerah dalam pendekatan gugus tugas revolusi mental adalah membentuk pokja-pokja dalam melakukan gerakan nyata seperti Gerakan Indonesia Melayani, Bersih, Tertib. “Gerakan Nasional Revolusi Mental Provinsi Maluku akan dibentuk dalam waktu dekat dan disahkan dengan SK Gubernur Maluku,” jelasnya. (MP-8)
Ambon, Malukupost.com - Peran pemerintah daerah sangat penting dalam mendukung Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM). Gerakan tersebut harus mensinergikan seluruh komponen masyarakat baik pemerintah, swasta dan masyarakat dan diwadahi melalui pembentukan gugus tugas di daerah.

"Dengan peran daerah yang optimal diharapkan betul-betul akan menjadi sebuah Gerakan Nasional Refolusi Mental," kata Ketua Kelompok Kerja (Pokja) GNRM Pusat, Dr. Prasetijono Widjojo, pada Focus Group Discussion Pembentukan GNRM Provinsi Maluku yang di gelar Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, di Ambon, Selasa (6/9/).

Menurut Widjojo, revolusi mental bertujuan mengubah cara pandang, pola pikir, sikap perilaku dan cara kerja, yang berorientasi pada kemajuan dan kemodernan sehingga Indonesia menjadi bangsa besar dan mampu berkompetisi dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

“Membangkitkan kesadaran dan membangun sikap optimistik dalam menatap masa depan Indonesia sebagai negara dengan ketentuan besar untuk berprestasi tinggi, produktif dan berpotensi menjadi bangsa maju dan modern dengan pondasi tiga pilar Trisakti, “ tandasnya.

Widjojo menambahkan, mewujudkan Indonesia yang berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian yang kuat melalui pembentukan manusia Indonesia baru yang unggul.

Dijelaskan Widjojo, gerakan revolusi mental bertumpu pada delapan prinsip yakni Gerakan Sosial untuk mendorong kemajuan Indonesia, ada tekad politik untuk menjamin kesungguhan Pemerintah, harus bersifat lintas-sektorat, kolaborasi antara Pemerintah, masyarakat sipil, sektor privat dan akademisi. Selain itu, diawali oleh program pemicu untuk mengubah perilaku masyarakat secara konkret dan cepat, desain program harus user friendly, populer, menjadi bagian dari gaya hidup, dan sistematik-holistik, nilai-nilai yang dikembangkan bertujuan mengatur kehidupan sosial (moralitas publik), dan bukan mengatur moralitas privat serta dampaknya dapat diukur.

“Secara nasional, Presiden Republik Indonesia menjadi pengarah GNRM sedangkan di provinsi akan dibentuk gugus-gugus tugas dan dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur,” pungkasnya.

Sementara itu, ditempat yang sama Staf Ahli Gubernur Maluku Bidang Sumberdaya Manusia, Drs. Halim Daties, M.Si mengatakan, Gerakan Nasional Revolusi Mental di Provinsi Maluku sangat ditentukan oleh budaya, kondisi wilayah kepulauan, mental masyarakat serta mental aparat pemerintah.

“Pembangunan di Provinsi Maluku menggunakan pendekatan gugus pulau karena 92 persen wilayahnya merupakan laut dan program pembangunannya dilakukan secara terpadu,” ujarnya.

Sedangkan Kabid Hubungan Antar Lembaga Badan Kesbangpol Maluku, Drs. Titus F.L Renwarin, M.Si, mengatakan, peran pemerintah daerah dalam pendekatan gugus tugas revolusi mental adalah membentuk pokja-pokja dalam melakukan gerakan nyata seperti Gerakan Indonesia Melayani, Bersih, Tertib.

“Gerakan Nasional Revolusi Mental Provinsi Maluku akan dibentuk dalam waktu dekat dan disahkan dengan SK Gubernur Maluku,” jelasnya. (MP-8)


Sobat baru saja selesai membaca :

Daerah Berperan Penting Dukung Gerakan Nasional Revolusi Mental

Cepot rasa sudah cukup pembahasan tentang Daerah Berperan Penting Dukung Gerakan Nasional Revolusi Mental dikesempatan ini, moga saja dapat menambah informasi serta wawasan Sobat semuanya. Wookey, kita ketemu lagi di artikel berikutnya ya?.

Telah selesai dibaca: Daerah Berperan Penting Dukung Gerakan Nasional Revolusi Mental link yang gunakan: http://cepotpost.blogspot.com/2016/09/daerah-berperan-penting-dukung-gerakan.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :