Neraca Perdagangan Luar Negeri Maluku Defisit Pada September 2019 - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: Neraca Perdagangan Luar Negeri Maluku Defisit Pada September 2019, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Kabar, Artikel Maluku, Artikel Post, Artikel Update, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : Neraca Perdagangan Luar Negeri Maluku Defisit Pada September 2019
link : Neraca Perdagangan Luar Negeri Maluku Defisit Pada September 2019

Neraca Perdagangan Luar Negeri Maluku Defisit Pada September 2019

Ambon, Malukupost.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat neraca perdagangan luar negeri provinsi itu pada September 2019 mengalami defisit sebesar 4,33 juta dolar Amerika Serikat (AS).

"Pada September 2019 daerah itu melakukan kegiatan ekspor nilainya mencapai 0,78 juta dolar AS dan nilai impor pada September 2019 sebesar 5,11 juta dolar AS," kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku Dumangar Hutauruk di Ambon, Senin (4/11).

Hal ini dapat diartikan bahwa neraca perdagangan luar negeri Maluku mengalami defisit sebesar 4,33 juta dolar AS.

Dumangar mengatakan Maluku selalu mengalami defisit dikarenakan tingginya impor barang dari luar negeri yang didominasi dari sektor migas.

"Di sisi lain, ekspor Maluku pada sektor migas belum mampu mengimbangi besarnya impor migas dari luar negeri," ujarnya.

Tercatat ekspor migas Maluku selama Januari sampai dengan Desember 2018 hanya sebesar 40,70 juta dolar AS, sedangkan impor migas dari luar negeri mencapai 478,55 juta dolar AS. Pada Januari-September 2019 impor migas sebesar 145,32 juta dolar AS, non migas sebesar 20,53 juta dolar AS.

Sedangkan volume perdagangan luar negeri pada Januari sampai September 2019 juga mengalami defisit sebesar 248,77 ribu ton, karena volume impor Maluku mencapai 249,85 ribu ton), sementara ekspor hanya 1,07 ribu ton. (MP-3)

Sobat baru saja selesai membaca :