Judul : Harga Cabai Naik, Harga Ayam Potong Turun
link : Harga Cabai Naik, Harga Ayam Potong Turun
Harga Cabai Naik, Harga Ayam Potong Turun
Penjual cabai di pasar Tradisional Hamadi Kota Jayapura. |
Sahril, seorang pedagang bumbu dapur di Pasar Sentral Hamadi, Kota Jayapura menyebutkan sebelumnya harga cabai rawit Rp 50 ribu per kilonya. Saat ini harga cabai rawit mencapai Rp60 ribu.
“Salah satu penyebab harga cabai naik adalah karena masuk pada musim penghujan dan saat ini musim sepi pembeli. Bulan depan baru stabil pembeli. Pemasukan cabai dari Makassar membuat harga cabai masih stabil, kalau tidak bisa saja harga cabai Rp100 ribu per kilogram,” kata Sahril.
Pedagang lainnya, Aldi merasakan dampak dari naiknya harga cabai rawit. Ia mengaku banyak cabai yang membusuk karena sepi pembeli, hingga cabai terpaksa dibuang.
“Jika ramai pembeli, saya bisa menjual cabai sehari sampai 50 kilogram. Paling banyak dari langganan saya yang belanja,” kata Aldi.
Harga Ayam Potong Turun
Penjual ayam potong di Pasar hamadi Kota Jayapura. |
Rahman, salah satu penjual ayam potong mengaku biasanya harga mengalami kenaikan, karena stok ayam berkurang. Walau begitu, Rahman mengaku masih sepi pembeli.
“Harga ayam dari Rp. 42 ribu per ekor menjadi Rp. 40 ribu. Penurunan terjadi sejak seminggu lalu,” kata Rahman.
Seorang pedagang lalapan, Marsel mengaku mengurangi pembelian ayam potong karena sepi pelanggan. Ia mengaku warung lalapannya bisa habis menjual 50 ekor ayam. Kini, hanya bisa menjual 25 ekor ayam.
Copyright ©Kabar Papua "sumber"
Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com
Sobat baru saja selesai membaca :
Harga Cabai Naik, Harga Ayam Potong Turun
Cepot rasa sudah cukup pembahasan tentang Harga Cabai Naik, Harga Ayam Potong Turun dikesempatan ini, moga saja dapat menambah informasi serta wawasan Sobat semuanya. Wookey, kita ketemu lagi di artikel berikutnya ya?.
Telah selesai dibaca: Harga Cabai Naik, Harga Ayam Potong Turun link yang gunakan: http://cepotpost.blogspot.com/2018/09/harga-cabai-naik-harga-ayam-potong-turun.html