Budaya Gotong Royong Menjadi Modal Utama pembangunan Desa

Budaya Gotong Royong Menjadi Modal Utama pembangunan Desa - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: Budaya Gotong Royong Menjadi Modal Utama pembangunan Desa, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Jawa Timur, Artikel Kabar, Artikel Ngawi, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : Budaya Gotong Royong Menjadi Modal Utama pembangunan Desa
link : Budaya Gotong Royong Menjadi Modal Utama pembangunan Desa

Baca juga


Budaya Gotong Royong Menjadi Modal Utama pembangunan Desa

Profile Desa Kiniran Kecamatan Sine

SINAR NGAWI™ Ngawi-Budaya gotong royong yang masih kental di Desa Kuniran, Kecamatan Sine Ngawi, menjadi modal utama dalam melakukan pembangunan desa serta menjadi penopang produktivitas sektor kearifan lokal. Heri Sugiyanto, kades setempat mengatakan, dengan pelayanan yang maksimal diharapkan makin memajukan warga, baik secara ekonomi, pendidikan maupun kesehatan.

“Apalagi dengan adanya Dana Desa (DD) tahun 2018 ini, tentu kita maksimalkan untuk pembangunan yang menyentuh langsung dengan kepentingan warga,” terang dia.

Tambahnya, dengan luas lahan persawahan 123,300 hektar, sebagian besar warga adalah petani yang tentu saja dari sarana dan prasarana pertanian membutuhan perhatian tersendiri dengan melakukan pembangunan yang berguna untuk akses hasil produksi pertanian.

“Untuk skala prioritas pembangunan tentu yang banyak berhubungan dengan pertanian,” terangnya lagi.

Desa Kuniran merupakan salah satu dari 15 desa yang ada di Kecamatan Sine. Dengan luas 396,350 Ha, terdapat 513 Kepala Keluarga (KK) yang masuk dalam kategori keluarga prta sejahtera.

Berpenduduk sebanyak 4.122 jiwa yang terbagi dalam 1.225 KK, desa yang sebelah barat berbatasan langsung dengan Desa Sambirejo, Kec. Sambi, Kabupaten Karangayar, Jawa tengah, dari segi kesehatan terdapat tenaga medis bidan 3 orang dan 3 perawat.

Sementara untuk pelayanan pendidikan, terdapat 5 Taman Kanak-Kanak (TK) dan satu Sekolah Dasar.

“Bagi kami, dengan adanya Dana Desa (DD), kita akan melakukan pembangunan di tiga sektor yakni yang bisa menunjang ekonomi, pendidikan dan kesehatan warga,” pungkasnya.(ADV)
Pewarta: Kun/pAn
Editor: Kuncoro




Sobat baru saja selesai membaca :

Budaya Gotong Royong Menjadi Modal Utama pembangunan Desa

Cepot rasa sudah cukup pembahasan tentang Budaya Gotong Royong Menjadi Modal Utama pembangunan Desa dikesempatan ini, moga saja dapat menambah informasi serta wawasan Sobat semuanya. Wookey, kita ketemu lagi di artikel berikutnya ya?.

Telah selesai dibaca: Budaya Gotong Royong Menjadi Modal Utama pembangunan Desa link yang gunakan: http://cepotpost.blogspot.com/2018/09/budaya-gotong-royong-menjadi-modal.html

Subscribe to receive free email updates: