Status KLB Penyakit Difteri Di Tual Belum Dicabut

Status KLB Penyakit Difteri Di Tual Belum Dicabut - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: Status KLB Penyakit Difteri Di Tual Belum Dicabut, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Kabar, Artikel Maluku, Artikel Post, Artikel Update, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : Status KLB Penyakit Difteri Di Tual Belum Dicabut
link : Status KLB Penyakit Difteri Di Tual Belum Dicabut

Baca juga


Status KLB Penyakit Difteri Di Tual Belum Dicabut

Tual, Malukupost.com - Status Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit Difteri di Kota Tual hingga kini belum dicabut, sejak ditetapkan pada pertengahan Maret 2018 oleh Dinas Kesehatan setempat. "Jika penderita suspek difteri sudah sembuh dan imunisasi (pemberian vaksin) sudah berjalan dengan baik, maka bisa kita lepas dari status KLB. Namun, saat ini belum bisa kami cabut karena harus tunggu kepastian dari Kementrian Kesehatan", ungkap Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular (P2PP) Dinas Kesehatan Tual, Nurhamzah Mandag, di Tual, Kamis (3/5).
Tual, Malukupost.com - Status Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit Difteri di Kota Tual hingga kini belum dicabut, sejak ditetapkan pada pertengahan Maret 2018 oleh Dinas Kesehatan setempat.

"Jika penderita suspek difteri sudah sembuh dan imunisasi (pemberian vaksin) sudah berjalan dengan baik, maka bisa kita lepas dari status KLB. Namun, saat ini belum bisa kami cabut karena harus tunggu kepastian dari Kementrian Kesehatan", ungkap Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular (P2PP) Dinas Kesehatan Tual, Nurhamzah Mandag, di Tual, Kamis (3/5).

Sejauh ini telah ditemukan tiga kasus suspek difteri di Tual, pertama kali ditemukan tanggal 19 Maret 2018, dimana laporannya berasal dari Rumah Sakit Maren Tual.

Kasus kedua dan ketiga ditemukan setelah berjalannya pemberian ORI (Otrit Respon Imunisasi), seluruhnya di Wilayah Dullah Selatan Kota Tual.

Menurut Nurhamzah, sikap responsif Pemkot Tual, Provinsi Maluku dan kementerian menyikapi laporan berdampak positif sehingga tiga penderita tersebut sudah tertangani dan sembuh, melalui pemberian ADS (anti difteri serum).

Untuk pengendalian maupun pencegahan difteri, Dinkes Tual aktif memberikan ORI kepada masyarakat, khususnya di wilayah Dullah Selatan, tempat ditemukannya kasus tersebut.

"Terdapat tiga putaran pemberian ORI kepada masyarakat, tahap pertama sudah dimulai sejak tanggal 20 Maret dan kini sementara berjalan tahap dua, dan tahap ketiga pada bulan september mendatang", ujarnya.

Teknis pemberian ORI diklasifikasikan dalam tiga jenjang umur, yakni usia 1-5 tahun diberi vaksin DPT, usia 5-7 tahun diberi vaksin Dt, dan usia 7-19 diberi vaksin Td.

Pemberian ORI melibatkan seluruh Puskesmas yang berada di wilayah Dullah Selatan Kota Tual, dan antusias masyarakat untuk menerima ORI sangat baik.

Difteri adalah infeksi bakteri yang umumnya menyerang selaput lendir pada hidung dan tenggorokan, serta terkadang dapat mempengaruhi kulit. Penyakit ini sangat menular dan termasuk infeksi serius yang berpotensi mengancam jiwa. (MP-2)


Sobat baru saja selesai membaca :

Status KLB Penyakit Difteri Di Tual Belum Dicabut

Cepot rasa sudah cukup pembahasan tentang Status KLB Penyakit Difteri Di Tual Belum Dicabut dikesempatan ini, moga saja dapat menambah informasi serta wawasan Sobat semuanya. Wookey, kita ketemu lagi di artikel berikutnya ya?.

Telah selesai dibaca: Status KLB Penyakit Difteri Di Tual Belum Dicabut link yang gunakan: http://cepotpost.blogspot.com/2018/05/status-klb-penyakit-difteri-di-tual.html

Subscribe to receive free email updates: