Kebumen Masuk Zona Merah Kemiskinan di Jateng

Kebumen Masuk Zona Merah Kemiskinan di Jateng - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: Kebumen Masuk Zona Merah Kemiskinan di Jateng, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Jawa Tengah, Artikel Kabar, Artikel Kebumen, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : Kebumen Masuk Zona Merah Kemiskinan di Jateng
link : Kebumen Masuk Zona Merah Kemiskinan di Jateng

Baca juga


Kebumen Masuk Zona Merah Kemiskinan di Jateng





KEBUMEN (http://ift.tt/1fsIlf9) - Kebumen ada dalam daftar 15 Kabupaten di Jawa Tengah yang masuk zona merah kemiskinan. Hal itu diungkap Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sujatmoko saat memimpin Rapat Koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) di Operation Room Graha Adiguna Kompleks Pemkab Purbalingga, Kamis (19/10/2017).

Heru menyebut 15 kabupaten/kota termiskin di Jawa Tengah, yakni Kabupaten Wonosobo, Kebumen, Brebes, Purbalingga, Rembang, Pemalang, Banjarnegara, Banyumas, Klaten, Sragen, Cilacap, Demak, Purworejo, Grobogan, dan Demak.

Penelusuran Berita Kebumen, angka kemiskinan di kabupaten beriman ini pada 2015 lalu mencapai 20,44 persen. Sehingga menempatkan Kabupaten Kebumen sebagai kabupaten/kota termiskin kedua di Jawa Tengah.

Meski demikian, Kebumen memiliki pertumbuhan ekonomi tertinggi di eks Karesidenan Kedu.

"Kebumen itu unik, angka kemiskinannya tinggi. Tetapi pertumbuhan ekonominya juga tertingi di eks Karesidenan Kedu. Bahkan lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah," kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dikutip dari rri.co.id pada Musrenbangwil se-eks Karesiden Kedu di Pendopo Rumah Dinas Bupati Kebumen, pada Selasa (21/3/2017) lalu.

Kabupaten Kebumen pada 2018 ditarget dapat menekan angka kemiskinan hingga 5,74 persen, pada kisaran angka angka 14,7 persen. Berbagai upaya dilakukan Pemkab Kebumen untuk percepatan penanggulangan kemiskinan. Salah satunya dengan inovasi pelayanan berupa jaminan kesehatan gratis bagi masyarakat yang tidak memiliki Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) atau Kartu Indonesia Sehat (KIS). Program tersebut diluncurkan langsung oleh Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad di Puskesmas Pejagoan, Rabu (27/9/2017) lalu.




Program tersebut menyasar 41.000 warga Kebumen yang belum terlayani program asuransi kesehatan. Meliputi layanan rawat inap, rawat jalan, layanan kelahiran di Puskesmas dan layanan rujukan ke rumah sakit. Dengan hanya menunjukan KTP dan KK domisili Kebumen, masyarakat bisa menikmati layanan kesehatan gratis ini. Dengan layanan itu diharapkan masyarakat yang belum terlindungi asuransi kesehatan akan merasakan manfaatnya.

"Program ini menyasar warga Kebumen yang belum mendapat layanan asuransi," Mohammad Yahya Fuad.

Adapun fasilitas kesehatan yang melayani program gratis tersebut adalah 10 Puskesmas rawat inap dan dua rumah sakit milik Pemkab Kebumen. Puskesmas rawat inap yang dimaksud meliputi Puskesmas Rawat Inap Ayah I, Gombong I, Karanganyar, Karangsambung, Petanahan, Pejagoan, Kutowinangun, Mirit, Ambal I dan Puskesmas Alian. Sedangkan rumah sakit rujukan untuk program ini adalah RSUD dr Soedirman Kebumen dan RSUD Prembun. (bk/mat)





Sobat baru saja selesai membaca :

Kebumen Masuk Zona Merah Kemiskinan di Jateng

Cepot rasa sudah cukup pembahasan tentang Kebumen Masuk Zona Merah Kemiskinan di Jateng dikesempatan ini, moga saja dapat menambah informasi serta wawasan Sobat semuanya. Wookey, kita ketemu lagi di artikel berikutnya ya?.

Telah selesai dibaca: Kebumen Masuk Zona Merah Kemiskinan di Jateng link yang gunakan: http://cepotpost.blogspot.com/2017/10/kebumen-masuk-zona-merah-kemiskinan-di.html

Subscribe to receive free email updates: