Bupati Buru Buka Pelatihan Berbasis Kompetensi Non Institusional - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: Bupati Buru Buka Pelatihan Berbasis Kompetensi Non Institusional, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Kabar, Artikel Maluku, Artikel Post, Artikel Update, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : Bupati Buru Buka Pelatihan Berbasis Kompetensi Non Institusional
link : Bupati Buru Buka Pelatihan Berbasis Kompetensi Non Institusional

Bupati Buru Buka Pelatihan Berbasis Kompetensi Non Institusional

Namlea, Malukupost.com - Guna membentuk generasi muda yang kreatif dan inovatif serta berdaya saing dalam dunia kerja, maka, Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Buru menggelar pelatihan berbasis kompetensi.

Program peningkatan kompetensi tenaga kerja dan produktifitas ini bekerja sama dengan direktorat jenderal pembinaan pelatihan dan produktifitas balai latihan kerja Ambon.

Pembukaan pelatihan berbasis kompetensi non institusional kejuruan teknik otomotif motor tempel, kejuruan welding dan kejuruan teknisi instalasi listrik, dengan resmi dibuka oleh bupati buru Ramly I Umasugi yang ditandai dengan penyarungan pakaian latihan kepada peserta yang berlangsung di Desa Lala, kecamatan Namlea, Kabupaten Buru, Selasa (22/8).

Bupati Buru Ramly I Umasugi dalam sambutannya mengharapkan, agar para peserta serius mengikuti pelatihan sehingga dapat menambah kompetensi dan wawasan guna menghadapi era globalisasi yang saat ini lagi bersaing.

"Apabila tidak punya kompetensi maka akan dengan sendirinya tersisihkan, saya yakin masyarakat Buru adalah pekerja keras," tandasnya.

Sementara itu, kepala balai latihan kerja (BLK) Kabupaten Buru, Faisal Saanun mengatakan, peserta yang terekrut dan terdata dalam pelatihan tersebut sebanyak 58 orang, dan pelatihan tersebut akan berlangsung selama 30 hari.

“Sedangkan anggaran pelatihan berbasis kompetensi non institusional ini bersumber dari dana APBN, hasil kerja sama BLK Kabupaten Buru dan BLK Provinsi Maluku,” ungkapnya.

Saanun menambahkan, dalam pelatihan tersebut juga tidak mewajibkan orang yang berpendidikan saja, melainkan yang non pendidikan pun terlibat untuk menambah wawasan, keterampilan dan kreativitas.

"Kita tidak melihat dari jenjang pendidikan, tetapi harus melihat dari keinginan mereka mau bekerja untuk menambah keterampilan mereka, ujarnya"

Sekedar diketahui, pembukaan kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan Direktorat jenderal pembinaan pelatihan dan produktifitas Balai Latihan Kerja (BLK) Ambon, ketua DPRD Buru Iksan Tinggapi, sekretaris Kabupaten Buru, Ahmad Assagaf dan sejumlah jajaran SKPD lingkup pemerintah daerah setempat. (MP-21)

Sobat baru saja selesai membaca :