Pemkot Lamban Kirim Material, TMMD Sengkuyung 2017 Terancam Gagal Selesaikan Pembangunan Jalan

Pemkot Lamban Kirim Material, TMMD Sengkuyung 2017 Terancam Gagal Selesaikan Pembangunan Jalan - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: Pemkot Lamban Kirim Material, TMMD Sengkuyung 2017 Terancam Gagal Selesaikan Pembangunan Jalan, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Jateng, Artikel Jawa Tengah, Artikel Pekalongan, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : Pemkot Lamban Kirim Material, TMMD Sengkuyung 2017 Terancam Gagal Selesaikan Pembangunan Jalan
link : Pemkot Lamban Kirim Material, TMMD Sengkuyung 2017 Terancam Gagal Selesaikan Pembangunan Jalan

Baca juga


Pemkot Lamban Kirim Material, TMMD Sengkuyung 2017 Terancam Gagal Selesaikan Pembangunan Jalan

pekalongan-news.com
Pembangunan jalan paving sepanjang 282 meter di Kelurahan Pasirkratonkramat terancam gagal selesai tepat waktu karena sampai hari ini perkembanganganya baru 80 persen sedangkan sisa waktu pekerjaan tinggal sehari, pekerjaan melambat diakibatkan oleh pasokan meterial yang juga lambat
Kota Pekalongan
Pengerjaan fisik berupa jalan paving sepanjang 282 meter dengan lebar 2,75 meter melalui program TMMD Sengkuyung tahun 2017 di Kelurahan Pasirkratonkramat, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan terancam gagal terealisasi atau tidak sesuai dengan waktu yang ditentukan.

Pasalnya gangguan teknis seperti suplai material ke lokasi dan tidak tanggap serta tidak profesionalnya tim koordinasi dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pekalongan menjadi pemicu ancaman kegagalan program yang menyasar masyarakat di tiga RT yang selama ini terendam rob.

Ketua RT 06 Kelurahan PasirKratonKramat, Harjo, mengungkapkan pengiriman material seperti pasir, paving dan peralatan berat lambat dikirim ke lokasi, akibatnya warga dan TNI tidak bisa bekerja maksimal sesuai waktu yang ditargetkan.
"Pernah kami hampir tiga hari tidak bekerja sama sekali, sebab material tidak dikirim tim dari Bappeda," ungkap Harjo, Sabtu (29/4/17).
Harjo melanjutkan, beberapa kali kami komplainkan keterlambatan tersebut melalui penanggungjawab program dari Kodim 0710/Pekalongan namun kenyataanya diabaikan begitu saja oleh tim dari Bappeda.

Bahkan di rapat penutupan TMMD Sengkuyung tahun 2017, kata Harjo, juga sudah diusulkan kembali namun sampai hari ini material yang dibutuhkan belum juga dikirim.
"Padahal semuanya tahu kalau program TMMD Sengkuyung tahun 2017 hanya berlangsung selama 21 hari pengerjaan dan besok hari terakhir pelaksanaan," terang Harjo.
Harjo mengatakan, warga tiga RT di RW 02 mengaku kecewa dengan kinerja pemerintah Kota Pekalongan. Menurutnya program bagus untuk kesejahteraan masyarakat malah terhambat dan terancam tidak selesai hanya karena tim bekerja kurang profesional.
"Setahu saya, dulu ketika anggaran hibah untuk TMMD diterimakan langsung kepada tentara malah lancar, sekarang pemerintah tidak memberikan hibah berupa dana tapi memberikanya dengan barang berupa material malah tersendat dan tidak lancar. Baru kali ini saya mengalami TMMD terancam gagal hanya karena masalah teknis seperti ini," bebernya.
Senada dengan Harjo, salah satu anggota TNI yang enggan disebutkan namanya mengaku khawatir dan was-was dengan kelangsungan program TMMD Sengkuyung di Kelurahan Pasirkratonkramat.

Pasalnya menurut dia, anggota dikejar waktu untuk bisa selesai tepat waktu namun pada kenyataanya semua bergantung kepada pengiriman material yang tidak lancar dan dirinya mengaku kalau sampai tidak selesai tepat waktu maka sanksi keras siap menunggu.
"Biasanya sesuai dengan pengalaman kami, untuk pengerjaan seperti ini sudah selesai dan tinggal finishing untuk membersihkan lokasi dari sisa material yang ada namun karena mereka tidak profesional, kamilah yang terkena imbas," keluhnya.
Dari pantauan di lokasi, progres fisik jalan paving sepanjang 282 meter masih 80 persen dan menyisakan 20 persen pengerjaan yang harus selesai besok atau tanggal 30 April.

Hampir semua warga yang turut kerja bakti menyatakan kekecewaanya terhadap kinerja tim dari Bappeda Kota Pekalongan yang tidak tanggap keadaan dan kebutuhan di lokasi.
"Harusnya mereka itu tahu pekerjaan tersendat gara-gara material terlambat. Mereka datang kesini hanya memotret pekerjaan terus pergi," ujar warga.
Dijelaskan pula, tim dari Bappeda terkesan tidak percaya pekerjaan TNI dan warga, sebab mereka mengeluhkan adanya material pasir sebanyak dua truk langsung ludes digunakan.
"Mereka tidak percaya kalau pasir itu benar-benar digunakan warga untuk pembuatan jalan paving," tandasnya.


Sobat baru saja selesai membaca :

Pemkot Lamban Kirim Material, TMMD Sengkuyung 2017 Terancam Gagal Selesaikan Pembangunan Jalan

Cepot rasa sudah cukup pembahasan tentang Pemkot Lamban Kirim Material, TMMD Sengkuyung 2017 Terancam Gagal Selesaikan Pembangunan Jalan dikesempatan ini, moga saja dapat menambah informasi serta wawasan Sobat semuanya. Wookey, kita ketemu lagi di artikel berikutnya ya?.

Telah selesai dibaca: Pemkot Lamban Kirim Material, TMMD Sengkuyung 2017 Terancam Gagal Selesaikan Pembangunan Jalan link yang gunakan: http://cepotpost.blogspot.com/2017/04/pemkot-lamban-kirim-material-tmmd.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :