Evakuasi kota Sunni ditukar kota Syi'ah - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: Evakuasi kota Sunni ditukar kota Syi'ah, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Islami, Artikel Kabar, Artikel Ragam, Artikel Risalah, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : Evakuasi kota Sunni ditukar kota Syi'ah
link : Evakuasi kota Sunni ditukar kota Syi'ah

Evakuasi kota Sunni ditukar kota Syi'ah

Warga Madaya dan Zabadani ditukan 2 kota Syi'ah di Idlib

Persiapan mengevakuasi penduduk Syi'ah dari kota al-Fu'ah dan Kafraya di provinsi barat laut Idlib telah dimulai pada Selasa (11/4).

Evakuasi ini merupakan bagian dari kesepakatan pertukaran dengan mengeluarkan Muslim Sunni dari dua kota terkepung lainnya di pinggiran Damaskus.

Kota didominasi Syi'ah dan pro-Assad, Fu'ah-Kefraya selama ini dikepung oleh oposisi sejak 2015.

Sedangkan kota didominasi oposisi di Zabadani dan Madaya, dekat perbatasan Lebanon, berada dalam kepungan pasukan rezim Assad dan milisi Syi'ah Hezbollah.

Menurut SOHR, konvoi pengangut sudah bergerak menuju empat kota itu dan evakuasi akan dilakukan Rabu pagi waktu setempat.

Komandan militer dari kubu rezim menyebutkan, kesepakatan dengan oposisi juga akan menukar sandera.

"Telah diputuskan bahwa besok perjanjian akan dilakukan", ujarnya, tanpa mau diungkap identitasnya.

19 sandera dipindahkan dari al-Fu'ah dan Kafraya hari Selasa untuk dikirim ke Idlib di bawah pengawasan Bulan Sabit Merah Suriah, menurut media milik Hezbollah.

Sebagai balasan, kelompok oposisi akan membebaskan beberapa tahanan dan tujuh mayat.

Perjanjian evakuasi empat kota ini dimediasi oleh Qatar, antara Iran dan aliansi jihad Tahrir Syam, dengan keterlibatan Hezbollah, menurut SOHR.

Sumber pro-Damaskus membenarkan Hezbollah dan Tahrir Syam mencapai kesepakatan dengan jaminan dari Qatar.

Sumber oposisi belum memberikan keterangan tentang hal ini.

Warga dari empat kota mulai mendaftarkan namanya untuk evakuasi, sementara pihak pengepung mulai membuka jalan.

Menurut SOHR, ini adalah perjanjian pertukaran populasi terbesar.

Direktur SOHR, Rami Abdulrahman, menggambarkan kesepakatan sebagai "perubahan demografis berdasar sektarian".

Perjanjian tersebut juga mencakup gencatan senjata di wilayah selatan Damaskus, pengiriman bantuan, dan pelepasan 1.500 tahanan rezim terkait tuduhan pemberontakan terhadap Assad. (Arabnews)

Sobat baru saja selesai membaca :