BMW Dikabarkan Turut Meramaikan Pilkada Maluku 2018 - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: BMW Dikabarkan Turut Meramaikan Pilkada Maluku 2018, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Kabar, Artikel Maluku, Artikel Post, Artikel Update, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : BMW Dikabarkan Turut Meramaikan Pilkada Maluku 2018
link : BMW Dikabarkan Turut Meramaikan Pilkada Maluku 2018

BMW Dikabarkan Turut Meramaikan Pilkada Maluku 2018

Wattimena :Itu Resiko Politisi Seksi

Ambon, Malukupost.com - Dikabarkan turut meramaikan pertarungan pemilihan Kepala daerah (Pilkada) Gubernur dan wakil Gubernur Maluku 2018 nanti, sebagai calon gubernur melawan petahana. Politisi asal partai Demokrat Michael Wattimena justru berdalih.

Watimena yang merupakan Anggota DPR RI yang kerap disapa BMW ini mengaku informasi keterlibatannya dalam bursa calon Gubernur Maluku hanya merupakan isu semata, hal ini dikarenakan jumlah kursi partai Demokrat pada DPRD Provinsi Maluku yakni enam kursi yang membuat dirinya menjadi politisi "Seksi " yang pantas untuk dilirik.

"BMW adalah politisi seksi, karena dibelakang BMW ada enam kursi yang dimiliki Demokrat pada DPRD Provinsi Maluku, dan untuk mendapat rekomendasi sebagai peserta Pilkada harus mendapat 9 kursi. karena itu akan lebih mudah melirik BMW dibanding yang lainnya, karena mencari tiga kursi tentunya lebih mudah dibanding mencari enam kursi," tandasnya di Ambon, Selasa (11/4).

Menurut Watimena, proses pilkada gubernur dan wakil gubernur Maluku masih lama, secara pribadi saat ini belum waktunya untuk menyatakan sikap sebagai kontestan pilkada 2018 nanti.

"Saat ini saya menyambut baik berbagai keinginan dan harapan baik oleh perorangan maupun masyarakat yang menginginkan saya mencalonkan diri sebagai Gubernur Maluku dalam pesta demokrasi 2018 nanti, akan tetapi semua hal membutuhkan proses dan waktu yang tepat. jadi jangan dilihat dari keterlibatan saya pada beberapa kegiatan belakang ini kemudian di justifikasi bahwa ini adalah produk jadi. Karena setiap orang memiliki subjektifitasnya masing-masing, karena itu baiknya kita mengikuti seluruh proses tanpa mendikte hingga ada keputusan yang tepat," pungkasnya. (MP-8)

Sobat baru saja selesai membaca :