Tol Laut Belum Memberikan Dampak Positif di Kaimana

Tol Laut Belum Memberikan Dampak Positif di Kaimana - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: Tol Laut Belum Memberikan Dampak Positif di Kaimana, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Berita, Artikel Indonesia Timur, Artikel Irian Jaya, Artikel Kabar, Artikel Papua, Artikel Update, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : Tol Laut Belum Memberikan Dampak Positif di Kaimana
link : Tol Laut Belum Memberikan Dampak Positif di Kaimana

Baca juga


Tol Laut Belum Memberikan Dampak Positif di Kaimana

Tol Laut Belum Memberikan Dampak Positif di Kaimana
 Kapal barang sedang sandar di Pelabuhan Kaimana, Papua Barat - Foto: Jacob Owen.
Kaimana --  Setelah dua tahun tol laut aktif di Kabupaten Kaimana, Papua Barat, ternyata belum memberikan dampak positif kepada masyarakat. Padahal program Presiden Jokowi tersebut ditujukan untuk menstabilkan harga barang, terutama sembako.

Manager PT Pelni Cabang Kaimana, Sugiyanto mengatakan, sebenarnya kurang-lebih 70 persen distributor di Kaimana, baik besar maupun kecil, telah menggunakan tol laut untuk mendatangkan barang.

Sedangkan untuk pengiriman keluar ada dua perusahaan perkebunan menggunakan tol laut ke Surabaya dengan harga Rp8 juta sampai Rp9 juta per kontainer.

“Kenapa harga barang masih tetap seperti sebelum ada tol laut, ini harusnya peran Pemerintah Daerah, dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang berperan,” kata Sugiyanto kepada wartawan di ruang kerjanya, Jumat (10/3/2017).

Ia menampik disebabkan naiknya tarif pembongkaran. Sebab, jelas Sugiyanto, tarif pembokaran setiap jasa ekspedisi EMKL merupakan hasil kesepakatan rapat resmi dan tidak mungkin dinaikan sepihak.

Bisa saja disebabkan karena barang menggunakan Kapal Tidar atau KM Ngapula yang tidak sandar di pelabuhan. Tapi menurunkan dengan kapal sendiri.

“Namun untuk bahan bangunan seperti semen, besi beton, atap seng, tripleks, kecuali keramik yang tidak bisa gunakan tol laut, telor, daging ayam, bahan campuran, itu semuanya menggunakan tol laut,” ujarnya.

Warga Kaimana, Sony, berharap pemerintah mengambil langkah tegas menurunkan harga barang yang masih terlalu tinggi dibanding daerah lain di Tanah Papua.

”Yang kita tahu program cek barang kadaluarsa saja yang bisa, tetapi harga yang naik tidak diperhatikan, kami harap ada perhatian dari pemerintah untuk bisa menekan harga, kalau yang melawan tarik izinnya,” katanya.

Jubi belum bisa mengkonfirmasi kepada Dinas Perindagkop Kabupaten Kaimana, karena pejabat berwenang sedang dinas luar.


Copyright ©Tabloid JUBIHubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com


Sobat baru saja selesai membaca :

Tol Laut Belum Memberikan Dampak Positif di Kaimana

Cepot rasa sudah cukup pembahasan tentang Tol Laut Belum Memberikan Dampak Positif di Kaimana dikesempatan ini, moga saja dapat menambah informasi serta wawasan Sobat semuanya. Wookey, kita ketemu lagi di artikel berikutnya ya?.

Telah selesai dibaca: Tol Laut Belum Memberikan Dampak Positif di Kaimana link yang gunakan: http://cepotpost.blogspot.com/2017/03/tol-laut-belum-memberikan-dampak.html

Subscribe to receive free email updates: