Peluru India tewaskan remaja desa Kashmir - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: Peluru India tewaskan remaja desa Kashmir, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Islami, Artikel Kabar, Artikel Ragam, Artikel Risalah, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : Peluru India tewaskan remaja desa Kashmir
link : Peluru India tewaskan remaja desa Kashmir

Peluru India tewaskan remaja desa Kashmir

operasi militer oleh pasukan keamanan Kashmir India untuk mencari pemberontak (AlJazeera)

Seorang remaja berusia 15 tahun ditembak mati oleh pasukan keamanan India di sebuah aksi protes, menurut polisi dan saksi mata.

Aksi dilakukan saat terjadi serangan militer kepada dua tersangka pemberontak anti India.

Menurut SP Vaid, seorang perwira polisi senior, baku tembak terjadi pada Kamis (8/3) pagi setelah pasukan mengepung desa Padgampora selatan.

Informasi versi polisi, pemberontak bersenjata bersembunyi di sebuah rumah.

Saat baku tembak berlangsung, penduduk desa menuju lokasi, lalu menyerang pasukan pemerintah dengan batu untuk membantu para tersangka melarikan diri, menurut Vaid.

Tentara menembakkan peluru tajam, gas air mata dan senapan pelet (senapan angin) ke arah demonstran, menurut saksi mata.

Tindakan tersebut menewaskan Amir Nazir (15), serta melukai tiga orang lainnya. Satu korban berada dalam kondisi kritis.

Vaid mengklaim, Nazir tewas oleh peluru "nyasar" karena warga desa mengabaikan seruan pihak berwenang agar menjauh dari lokasi baku tembak.

Sumber polisi lain mengatakan, salah satu dari dua tersangka yang diincar itu tewas.

Menurut sumber ini, pasukan India membawa keluarga pemberontak lain agar membuat tersangka menyerah. Ia menolak dan akhirnya tewas dalam pertempuran.

Sementara bentrokan berlanjut di desa itu dan menyebar ke kota sebelah, Pampore. Kelompok pemuda melemparkan batu ke arah pasukan India.

Kepala tentara India memperingatkan, "tindakan keras" akan dilakukan terhadap orang yang melemparkan batu saat operasi.

Namun, aksi protes dan bentrokan dengan pemerintah terus berlanjut.

Tahun lalu, wilayah Jammu-Kashmir memanas selama berbulan-bulan setelah India membunuh seorang pemimpin pejuang kemerdekaan Kashmir, Burhan Wani. (Al-Jazeera)

Sobat baru saja selesai membaca :