Legenda Persipura Hengky Heipon Meninggal - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: Legenda Persipura Hengky Heipon Meninggal, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Berita, Artikel Indonesia Timur, Artikel Irian Jaya, Artikel Kabar, Artikel Papua, Artikel Update, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : Legenda Persipura Hengky Heipon Meninggal
link : Legenda Persipura Hengky Heipon Meninggal

Legenda Persipura Hengky Heipon Meninggal

Mendiang Hengky Heipon saat melatih Perseru Serui di Lapangan STIE Ottow Geisler Kotaraja beberapa waktu lalu.

Jayapura -- Persipura kali ini kehilangan legenda dan kapten Persipura 1968-1978, Hengky Hendrik Heipon telah meninggal dunia pada Sabtu (11/3/2017) pukul 19.00 malam di Abepura.

Hengky Heipon telah mendapat perawatan di rumah sakit Umum Abepura, namun akhirnya keluar dari RS dan mengalami pelayanan kesehatan di kediaman keluarga besar Heipon di Komples GKI Khairos Abepura.

Mantan kapten Persipura ini lahir di Makassar pada 21 Mei 1946, merupakan anak kedua dari 12 bersaudara dari almarhum bapak Heipon dan almarhumah mama Heipon asal Kampung Pangngala' tanah Toraja, Sulawesi Selatan.

Hengky Heipon menikah dengan Pauline Latuperisa dan telah dikaruniakan tujuh orang anak yang beranjak dewasa. Hengky Heipon selain sebagai pemain bola dan pelatih, merupakan pensiunan Aparatur Sipil Negara(ASN) dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kepulauan Yapen.

Demmy Heipon adik kandung almarhum usai ibadah penguatan dari Gereja Kristen Injili(GKI) jemaat Khairos, Minggu (12/3/2017) malam mengatakan rencana pemakaman akan dilaksanakan pada Selasa (14/3/2017) menunggu kedatangan putra almarhum dan keluarga lainya di luar Papua.

Hal senada juga dikatakan Ketua Asosiasi Mantan Pemain Persipura (AMPP) Benny Jensenem mengatakan almarhum menderita sakit sudah lama dan keluar dari RSU Abepura. "Kami benar-benar merasa kehilangan tokoh panutan, rencana pemakaman akan dilaksanakan pada Selasa(14/3/2017)," kata Jensemen saat dihubungi Jubi melalui handphone, Minggu (12/7/2017).

Dia menambahkan terakhir mendiang Hengky Heipon ikut menyeleksi pemain untuk try out ke Belanda bersama klub Relyv Chrysta. Adapun para pemain yang ikut ke Belanda waktu itu Marinus Manewar dan Yan Pieter Nasadith yang kini berkostum Mutiara Hitam.

Hengky Heipon bermain sepak bola di Jayapura sejak jaman Belanda saat itu Jayapura masih bernama Hollandia. Waktu itu terdapat dua perserikatan pertama Hollandia Voetbalbond en Omstreken, Perserikatan Hollandia dan sekitarnya di singkat HVO. Kedua VBH atau Voetball Bond Holandia. Pemain VHO terdiri dari kesebelasan di Hollandia dan sekitarnya. Pemain HVO umumnya orang-orang Asia asal Hindia Belanda. Sedangkan klub VBH lebih banyak didukung kesebelasan-kesebelasan orang Papua dari Hollandia dan sekitarnya.

“Dua klub ini ada untuk orang Papua dan juga orang-orang Indo Belanda. Saya juga pernah bermain di klub orang-orang Belanda HVO,”kata Hengki Heipon mantan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Yapen. Waktu itu ada klub-klub klub Humbold Voetbal Club yang diperkuat mendiang Barnabas Jouwe dan Gasper Sibi. “HVC ini merupakan cikal bakal klub Kajoe Pulo sekarang,”kata Heipon.

Heipon sendiri ikut timnas PSSI pada 1967 waktu itu ditangani pelatih Dr Liem Soey atau lebih populer dengan nama Endang Witarsah. Bersama Persipura Hengki Heipon meraih juara Piala Presiden Soeharto mengalahkan Persija di Senayan Jakarta, 19 April 1976.

Hengki bersama rekan-rekan di Persipura berkompetisi ke Ambon dan Makassar naik kapal laut, mereka berangkat dengan kapal Merauke keliling Papua dan selanjutnya ke luar Papua. Ban kapten Persipura mulai disandangnya sejak 1968 sampai dengan 1977. Meski melepas ban kapten 1977 tetapi masih bermain dan merangkap pelatih atau playingcoach.

Pengalaman luar negeri 1974 ikut bermain di Liga Singapura dan Malaysia karena saat itu mantan pelatih PSSI dan Persipura plus Irian Jaya Selection asal Singapura Choo Song On.”Selama enam bulan di Singapura saya sempat ikuti kompetisi di sana sangat teratur,”katanya. Selanjutnya pada 1978, Hengki Heipon mengikuti kursus pelatih selama sebulan di Jerman Barat, saat itupula di Indonesia dan Persipura gemar memakal fomasi 3-5-2. Formasi ini sangat populer sejak 1974 usai Jerman Barat menjadi juara Piala Dunia setelah mengalahkan total football Belanda. (*)

Sobat baru saja selesai membaca :