Darah tertumpah dalam demo gereja Bekasi

Darah tertumpah dalam demo gereja Bekasi - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: Darah tertumpah dalam demo gereja Bekasi, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Islami, Artikel Kabar, Artikel Ragam, Artikel Risalah, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : Darah tertumpah dalam demo gereja Bekasi
link : Darah tertumpah dalam demo gereja Bekasi

Baca juga


Darah tertumpah dalam demo gereja Bekasi

Sejumlah korban bentrokan aksi massa penolakan gerja di Bekasi
“Aksi Tolak Gereja Liar Santa Clara” di Jl Lingkar Bekasi Utara, Kelurahan Harapan Baru, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jum'at (24/3) kemarin, berakhir tidak sesuai harapan.

Aparat kepolisian menembaki dan melepas gas air mata kepada ribuan massa warga Bekasi yang melakukan demo itu.

Koordinator lapangan (korlap) aksi, Ismail Ibrahim, menduga kekerasan terjadi karena adanya provokator yang ingin membenturkan massa umat Islam dengan aparat kepolisian.

“Kita tadi dari awal (aksi) sudah sampaikan bahwa ini aksi damai”, ujarnya, dikutip Hidayatullah.

“Cuman, wallahu a’lam (siapa yang menjadi provokatornya)", lanjutnya.

Ia menegaskan, Majelis Silaturahim Umat Islam Bekasi (MSUIB) yang jadi penggerak aksi sudah kompak akan menggelar aksi secara damai.

“Kita menunjukkan bagaimana penolakan masyarakat saja (atas pembangunan gereja). Eh, ada provokator, terjadilah (kericuhan) yang kayak tadi itu”, ujarnya.

Menurut Ismail yang juga Pelaksana Harian MSUIB, ada pihak yang ingin mengadu domba antara ulama dengan aparat.

Sekitar pukul 13.30 WIB atau sebelum kericuhan, panitia aksi awalnya memindahkan mobil komando massa ke arah mendekati gerbang Gereja Santa Clara.

Tiba-tiba, ada lemparan botol air mineral dari dalam pagar Gereja Santa Clara dan mengenai sebagian massa. Sehingga terjadilah pelemparan dari dua arah.

Lama-lama lemparan dari dalam pagar gereja berupa batu. Lemparan itu terjadi berkali-kali.

Ismail mengaku tidak melihat. Karena pelempar batu berada di belakang pagar seng, jadi mereka tak dikenali

Saat itu massa tidak bubar dan tetap bertahan di lokasi aksi. Ismail bersama korlap lain menenangkan massa hingga mulai tenang.

Tiba-tiba, ada tembakan gas air mata dari arah dalam pagar Gereja Santa Clara yang memang dijaga ketat kepolisian. Disusul tembakan serupa puluhan kali. Maka jatuhlah banyak korban.

Versi polisi, kericuhan terjadi karena massa yang mendesak masuk ke dalam gereja, namun dihalangi kepolisian, sekitar pukul 14.00 WIB.

Sebagian orang mulai melempar botol minuman dan bebatuan ke arah aparat yang berjumlah sekitar 500 personel.

Karena kericuhan itulah, polisi mulai menembakkan gas air mata dan membuat suasana semakin memanas.

Menurut CNN Indonesia, aparat keamanan yang awalnya ada di dalam gereja ikut keluar membantu aparat yang menghalagi para demonstran masuk ke gereja.

Akibat bentrokan, 4 warga dilaporkan jadi korban. Ada yang pelipisnya pecah berdarah-darah, hingga yang terkena gas air mata.

Foto-foto yang beredar di media sosial, serta sejumlah media Islam mengkonfirmasi itu.

Dalam demo itu, massa menuntut penyegelan aktivitas pembangunan, karena merasa izinnya masih "status quo".

Gabungan ormas Islam itu menyatakan, rencana pembangunan gereja tidak melibatkan penduduk setempat.

Mereka juga menyebut pembangunan gereja berpotensi menghapus sejarah Bekasi Utara sebagai daerah santri. (Hidayatullah/CNN Indonesia)


Sobat baru saja selesai membaca :

Darah tertumpah dalam demo gereja Bekasi

Cepot rasa sudah cukup pembahasan tentang Darah tertumpah dalam demo gereja Bekasi dikesempatan ini, moga saja dapat menambah informasi serta wawasan Sobat semuanya. Wookey, kita ketemu lagi di artikel berikutnya ya?.

Telah selesai dibaca: Darah tertumpah dalam demo gereja Bekasi link yang gunakan: http://cepotpost.blogspot.com/2017/03/darah-tertumpah-dalam-demo-gereja-bekasi.html

Subscribe to receive free email updates: