Pengungsi Suriah di Yordania marah pada Assad

Pengungsi Suriah di Yordania marah pada Assad - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: Pengungsi Suriah di Yordania marah pada Assad, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Islami, Artikel Kabar, Artikel Ragam, Artikel Risalah, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : Pengungsi Suriah di Yordania marah pada Assad
link : Pengungsi Suriah di Yordania marah pada Assad

Baca juga


Pengungsi Suriah di Yordania marah pada Assad

Nenek Hamdah, 70 tahun, jadi pengungsi di Yordania
Perang Suriah telah menciptakan pengungsi yang sangat besar ke negara-negara tetangga. Turki, Lebanon dan Yordania jadi penampung beban terbesar.

Perang ini melibatkan pemerintah keluarga Assad yang berkuasa dengan hukum tangan besi selama 40 tahun, melawan kelompok oposisi dari kaum mayoritas, Muslim Sunni.

Jutaan warga Muslim tercecer ke negara tetangga akibat menjadi korban serangan udara rezim Assad atau takut jadi sasaran tindakan represif.

Hampir semua dari mereka di kamp adalah penentang Assad serta merasakan kezhaliman rezim tersebut.

Nenek Hamdah, 70 Tahun. Telah tinggal di kamp Mafraq sejak bulan April 2013. Ia mengutarakan kemarahannya pada rezim Assad.

"Apa yang kau mau dari kami Basyar. Kaliah telah menghancurkan rumah-rumah kami. Kami terpaksa melarikan diri tanpa membawa apapun. Hanya sehelai baju di badan, tanpa bekal makanan", kata nenek Hamdah ditemui oleh tim Muslimah Indonesia.

Ia menunjuk nasib bayi-bayi Suriah yang lahir di tempat mengungsi, tak pernah mengenal rumah.

"Lihat bayi ini Basyar al-Assad. Tidak ada susu yang bisa diminum", lanjutnya.

Bersama ratusan ribu warga pengungsi lain di Yordania, nenek Hamdah tak punya rencana pasti bisa kembali ke kampung halamannya.

Yordania dirasa lebih aman untuk menghabiskan hari tua dibanding Suriah, dimana rezim Assad masih berkuasa.

Jumlah pengungsi Suriah terdaftar di Yordania menurut UNHCR saat ini mencapai 655.676 jiwa.

Selain itu, pengungsi di kawasan perbatasan dengan daerah gurun, merasakan lebih parah. Terlebih terkait pasokan air bersih.

Warga Suriah yang tidak bisa menyeberang ke Yordania menggunakan gurun itu untuk mengungsi.

Alasannya sederhana, karena merupakan lahan kosong dan tidak diklaim faksi apapun, maka dianggap aman dari serangan udara.

Tapi ketika Yordania menutup perbatasan akibat serangan kelompok teroris ISIS, suplai air sempat terganggu dan membuat warga mengalami krisis. (Risalah)


Sobat baru saja selesai membaca :

Pengungsi Suriah di Yordania marah pada Assad

Cepot rasa sudah cukup pembahasan tentang Pengungsi Suriah di Yordania marah pada Assad dikesempatan ini, moga saja dapat menambah informasi serta wawasan Sobat semuanya. Wookey, kita ketemu lagi di artikel berikutnya ya?.

Telah selesai dibaca: Pengungsi Suriah di Yordania marah pada Assad link yang gunakan: http://cepotpost.blogspot.com/2017/01/pengungsi-suriah-di-yordania-marah-pada.html

Subscribe to receive free email updates: