Sekjen IMASEPA Jabar Meminta Mahasiswa Kristen Jangan Terprovokasi

Sekjen IMASEPA Jabar Meminta Mahasiswa Kristen Jangan Terprovokasi - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: Sekjen IMASEPA Jabar Meminta Mahasiswa Kristen Jangan Terprovokasi, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Berita, Artikel Indonesia Timur, Artikel Irian Jaya, Artikel Kabar, Artikel Papua, Artikel Update, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : Sekjen IMASEPA Jabar Meminta Mahasiswa Kristen Jangan Terprovokasi
link : Sekjen IMASEPA Jabar Meminta Mahasiswa Kristen Jangan Terprovokasi

Baca juga


Sekjen IMASEPA Jabar Meminta Mahasiswa Kristen Jangan Terprovokasi




Saat Aksi Massa dari Ormas Islam dan Lembaga Dakwah Jawa Barat memaksa berhenti
kegiatan Kebaktian Kebangunan Rohani yang dipimpin oleh Pdt. DR. Stephen Tong
di Gedung Sabuga Taman Sari, Kota Bandung. (Foto: Jesaya Christian Waromi)

Bandung--Sekretaris Jenderal Ikatan Mahasiswa Se-Tanah Papua Jawa Barat (Sekjen IMASEPA JABAR) Leonardus O. Magai meminta kepada para Mahasiswa Kristen untuk tetap menerima dengan kepala dingin demi menjaga kerukunan diantara Umat beragama dan kerukunan antara umat beragama dengan pemerintahnya.

Hal tersebut, Sekjend IMASEPA Jabar menyampaikan, usai Pembubaran paksa yang dilakukan oleh Organisasi Masyarakat Islam dan Lembaga Dakwah Jawa Barat melalui organ taktis “Pembela AhliSunnah” di Gedung Sabuga ITB saat Umat Nasrani sedang melaksanakan Kebaktian Kebangunan Rohani yang dipimpin oleh Pdt. DR. Stephen Tong. (Selasa, 6/12) di Bandung.

Selanjutnya, Ia mengamati bahwa ada kesalahan di internal Nasrani terutama di pihak Panitia KKR belum menyiapkan beberapa surat yang berkaitan dengan surat izin kegiatan atau surat izin keramaian dari beberapa lembaga terkait seperti Kemenag Jabar, Polda Jabar, Polrestabes Bandung, FKUB, Kemenag Kota Bandung, MUI Kota Bandung berdasarkan Surat Peraturan Bersama (SPB) 2 Menteri Pasal 1 poin 3 yang menyebutkan bahwa rumah ibadat adalah bangunan yang memiliki ciri-ciri tertentu yang khusus dipergunakan untuk beribadat bagi para pemeluk masing-masing agama secara permanen, tidak termasuk tempat ibadat keluarga. “Ujarnya.

Ia menambahkan, saat beberapa dari Ormas Islam masuk memaksa kita untuk berhenti dari kegiatan KKR dan kami hadirin untuk diminta pulang meninggalkan tempat kegiatan para polisi yang menjaga keamanan saat itu tidak menahan massa tetapi polisi hanya diam saja di tempat sehingga saya menilai bahwa ada indikasi konspirasi untuk menciptakan kericuhan antar umat beragama. Maka, saya meminta kepada kawan-kawan mahasiswa agar tidak terprovokasi dengan kejadian ini. 

Menurutnya, pemerintah dan pemerintah daerah sebaiknya membuat suatu peraturan terkait tempat Ibadah di tempat umum dan terbuka melihat kapasitas dan skala kegiatan keagamaannya karena baik agama Kristen maupun agama Islam sama-sama memiliki kegiatan Regional, Nasional, dan Internasional sehingga kapasitas ruangan Gereja dan Masjid tidak mencukupi dengan demikian satu-satunya alternative lain untuk menggunakan tempat umum atau terbuka guna menjalankan Ibadah KKR dan Pengajian. “Terangnya.



Posted by: - Mateus Tekege
Copyright ©.......... | Hubungi kami di E-Mail: tabloid.wani@gmail.com


Sobat baru saja selesai membaca :

Sekjen IMASEPA Jabar Meminta Mahasiswa Kristen Jangan Terprovokasi

Cepot rasa sudah cukup pembahasan tentang Sekjen IMASEPA Jabar Meminta Mahasiswa Kristen Jangan Terprovokasi dikesempatan ini, moga saja dapat menambah informasi serta wawasan Sobat semuanya. Wookey, kita ketemu lagi di artikel berikutnya ya?.

Telah selesai dibaca: Sekjen IMASEPA Jabar Meminta Mahasiswa Kristen Jangan Terprovokasi link yang gunakan: http://cepotpost.blogspot.com/2016/12/sekjen-imasepa-jabar-meminta-mahasiswa.html

Subscribe to receive free email updates: