Natal Beri Pengharapan Untuk Hidup Baru

Natal Beri Pengharapan Untuk Hidup Baru - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: Natal Beri Pengharapan Untuk Hidup Baru, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Kabar, Artikel Maluku, Artikel Post, Artikel Update, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : Natal Beri Pengharapan Untuk Hidup Baru
link : Natal Beri Pengharapan Untuk Hidup Baru

Baca juga


Natal Beri Pengharapan Untuk Hidup Baru

Ambon, Malukupost.com - Para pendeta mengajak warga Kristen untuk memaknai perayaan Natal atau peristiwa kelahiran Yesus Kristus sebagai momentum penting yang penuh pengharapan untuk kehidupan baru di masa mendatang. "Kelahiran Yesus Kristus memberikan pengharapan bagi umat Kristen untuk memulai kehidupan baru. Yesus lahir sebagai Sang Pembebas seluruh keprihatinan hidup umat Kristen," kata mantan Ketua Persatuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) Maluku Pdt. DR. John Ruhulesin, saat memimpin ibadah persiapan Natal di Gereja Maranatha, Ambon, Sabtu (24/12) malam. Dihadapan ribuan umat Kristen yang memenuhi gedung gereja berkapasitas 2.500 orang tersebut, John menegaskan, kelahiran Yesus sebagai Juru Selamat untuk membebaskan dan melepaskan seluruh beban ketidakpastian yang dialami umat selama melewati hari-hari penantian atau minggu Adventus.
Ambon, Malukupost.com - Para pendeta mengajak warga Kristen untuk memaknai perayaan Natal atau peristiwa kelahiran Yesus Kristus sebagai momentum penting yang penuh pengharapan untuk kehidupan baru di masa mendatang.

"Kelahiran Yesus Kristus memberikan pengharapan bagi umat Kristen untuk memulai kehidupan baru. Yesus lahir sebagai Sang Pembebas seluruh keprihatinan hidup umat Kristen," kata mantan Ketua Persatuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) Maluku Pdt. DR. John Ruhulesin, saat memimpin ibadah persiapan Natal di Gereja Maranatha, Ambon, Sabtu (24/12) malam.

Dihadapan ribuan umat Kristen yang memenuhi gedung gereja berkapasitas 2.500 orang tersebut, John menegaskan, kelahiran Yesus sebagai Juru Selamat untuk membebaskan dan melepaskan seluruh beban ketidakpastian yang dialami umat selama melewati hari-hari penantian atau minggu Adventus.

Selama empat minggu peringatan Adventus, seluruh umat Kristen di dunia berada dalam suasana kebatinan yang tidak pasti dan mengakui akan kekosongan hidup yang dijalani selama ini.

"Natal adalah peristiwa yang mempesona karena Allah datang melawat dan menjumpai umat manusia dalam diri Yesus Kristus. Allah sangat peduli dengan umatNYA sehingga mengutus anakNYA sebagai Sang Pembebas dan Penyelamat," tandasnya.

Dia mengemukakan, kelahiran Yesus merupakan penggenapan janji Allah untuk menyelamatkan dan memulihkan kehidupan serta memberikan suasana kebathinan yang baru bagi umat manusia.

John juga mengimbau umat Kristen untuk memaknai peristiwa Natal sebagai sebuah momentum penting untuk memperbaiki kehidupan bangsa dan negara yang kacau akibat teror dan memanasnya suhu politik jelang Pilkada serentak pada 15 Februari 2017.

Dia menyoroti, sejumlah peristiwa yang terjadi belakangan ini membuat umat beragama berada dalam suasana ketakutan dan kepanikan akan nilai-nilai persatuan dan kebhinekaan maupun masa depan bangsa dan negara.

"Tetapi malam ini kita semua memiliki pengharapan baru karena Yesus lahir sebagai juru damai. Yesus lahir untuk memberikan kekuatan baru serta melakukan pemulihan bagi kehidupan seluruh umat manusia.

Umat Kristen diminta untuk memanfaatkan momentum Natal sebagai sebuah peristiwa penting guna memperbaharui hidup dan berdamai dengan umat beragama lainnya, mengampuni dan berbagi cinta kasih dengan sesama yang membutuhkan.

"Malam ini juga seluruh umat Kristen harus bangkit untuk memproklamirkan perdamaian dan pengampunan dengan semua orang. Inilah esensi kelahiran Yesus Kristus sebagai Juru Selamat dan Pendamai umat manusia. Kedatangan Yesus adalah tanda cinta dan pendamaian Allah dengan manusia tanpa memandang perbedaan," tandasnya.

Umat Kristiani juga diingatkan untuk mewujudkan cinta kasih yang tanpa pamrih sepanjang hidupnya, mengharamkan ketidak-adilan, menjauhkan diri dari pesta pora, pembunuhan, dengki dan iri hati.

Selain itu, harus hidup saling berbagi dan menopang antar sesama, meningkatkan rasa solidaritas dan kesetia kawanan terutama menolong kaum berkekurangan, serta menjauhkan diri dari pesta pora yang mengarah pada konsumerisme.

"Persaudaraan sejati adalah hubungan dan perasaan saling memiliki, menghormati dan menyayangi satu dengan lainnya, tanpa memandang perbedaan, tidak saling mencurigai maupun dengki dan iri hati," tegas Pdt. Jhon. (MP-6)


Sobat baru saja selesai membaca :

Natal Beri Pengharapan Untuk Hidup Baru

Cepot rasa sudah cukup pembahasan tentang Natal Beri Pengharapan Untuk Hidup Baru dikesempatan ini, moga saja dapat menambah informasi serta wawasan Sobat semuanya. Wookey, kita ketemu lagi di artikel berikutnya ya?.

Telah selesai dibaca: Natal Beri Pengharapan Untuk Hidup Baru link yang gunakan: http://cepotpost.blogspot.com/2016/12/natal-beri-pengharapan-untuk-hidup-baru.html

Subscribe to receive free email updates: