Pemerintah Diminta Fokus dan Tidak Alihkan Isu Penistaan Agama

Pemerintah Diminta Fokus dan Tidak Alihkan Isu Penistaan Agama - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: Pemerintah Diminta Fokus dan Tidak Alihkan Isu Penistaan Agama, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Kabar, Artikel Sulteng, Artikel Update, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : Pemerintah Diminta Fokus dan Tidak Alihkan Isu Penistaan Agama
link : Pemerintah Diminta Fokus dan Tidak Alihkan Isu Penistaan Agama

Baca juga


Pemerintah Diminta Fokus dan Tidak Alihkan Isu Penistaan Agama

Massa aksi 4 November dari arah tugu tani.(Republika.co.id)

Jakarta, Jurnalsulteng.com - Pakar hukum pidana dari Universitas Islam Indonesia (UII), Muzakir menilai, pemerintah tak perlu merisaukan adanya dugaan aktor politik 'menunggangi' Aksi Bela Islam II. Ia khawatir, pemerintah justru melupakan substansi aksi damai tersebut yang meminta adanya tindakan tegas terhadap dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

"(Pemerintah) nggak usah ngurusi itu, mau ditunggang atau enggak. Fokus saja pada substansi demo," kata dia yang dilansir Republika.co.id, Minggu (6/11/2016).

Menurut Muzakir, dugaan 'ditunggangi' pada aksi demo yang menyangkut substansi penegakan hukum, bukan suatu permasalahan. "Karena kalau menunggangi kebaikan, kan boleh saja," ujar dia.

Ia mencontohkan, dana aksi reformasi seluruhnya diberikan masyarakat Indonesia. Namun, hal tersebut tidak pernah dipersoalkan ihwal siapa yang membayari masa penggulingan kekuasaan Presiden Soeharto.

Muzakir meminta isu dugaan penistaan agama tidak dialihkan pada adanya aktor politik yang 'mengunggangi'. "Kita bicara substansi. Demo ini sebabnya karena apa, dan pernyataan 'dibohongi (pakai) Al Maidah 51' benar atau tidak. Kalau menghina ya diproses, jadi tak ada embel-embel lain. Itu ciri khas negara RI," kata dia.

Ia mengingatkan, hanya Indonesia yang menggunakan kata-kata 'Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa' saat menyimpak penyidik, penegak hukum, hakim, jaksa. "Jangan diintervensi kasihan, mereka harus melanggar hakim," lanjutnya.(***)

Source; Republika


Sobat baru saja selesai membaca :

Pemerintah Diminta Fokus dan Tidak Alihkan Isu Penistaan Agama

Cepot rasa sudah cukup pembahasan tentang Pemerintah Diminta Fokus dan Tidak Alihkan Isu Penistaan Agama dikesempatan ini, moga saja dapat menambah informasi serta wawasan Sobat semuanya. Wookey, kita ketemu lagi di artikel berikutnya ya?.

Telah selesai dibaca: Pemerintah Diminta Fokus dan Tidak Alihkan Isu Penistaan Agama link yang gunakan: http://cepotpost.blogspot.com/2016/11/pemerintah-diminta-fokus-dan-tidak.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :