2 Desember, pemerintah jangan panik

2 Desember, pemerintah jangan panik - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: 2 Desember, pemerintah jangan panik, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Islami, Artikel Kabar, Artikel Ragam, Artikel Risalah, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : 2 Desember, pemerintah jangan panik
link : 2 Desember, pemerintah jangan panik

Baca juga


2 Desember, pemerintah jangan panik

Aksi Damai Bela Quran atau Aksi Damai 411

Pemerintah seharusnya tidak perlu berlebihan dan panik terkait rencana Aksi Super Damai Bela Islam III Jumat 2 Desember 2016 mendatang.

“Pemerintah harus bijak, jangan sampai panik. Seharusnya para pejabat juga tidak menyatakan pernyataan yang saling bertentangan, sehingga membuat bingung masyarakat”, demikian pernyataan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI)  H. Abdurrahman Abubakar Bahmid, kepada Hidayatullah.

Abubakar Bahmi ikut angkat bicara soal rencana Aksi Super Damai atau Aksi Bela Islam III yang akan berlangsung pada tanggal 2 Desember yang diselenggarakan oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI).

Selain itu, senator asal Gorontalo tersebut mempertanyakan Presiden Joko Widodo yang mengadakan safari ke ormas-ormas Islam yang jutsru tidak terlibat dalam Aksi Bela Islam Jilid I dan II.

Sebaliknya tidak mendatangi  kelompok-kelompok yang melakukan Aksi Bela Islam atau Aksi Bela Quran.

“Seharusnya jika memang beritikad baik untuk menyelesaikan masalah terkait kasus penistaan agama ini, bapak presiden seharusnya bersilaturrahim ke Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI), bukan mengunjungi Ormas Islam lainnya yang tidak mengikuti gerakan ini”, tutur Bahmid.

Selain itu, Bahmid juga menyoroti pernyataan pemerintah dan para pejabat negara terkait Aksi 212 (2 Desember).

Menurutnya, para pejabat Negara seharusnya menghindari pernyataan-pernyataan yang hanya membuat rakyat kecewa dan terluka.

“Hindarilah pernyataan saling bertentangan dan  yang bisa membuat masyarakat panik. Seperiti yang sudah dilontarkan Kapolri. Misalnya, seakan-akan ingin mengancam masyarakat”, tambahnya. (Hidayatullah)


Sobat baru saja selesai membaca :

2 Desember, pemerintah jangan panik

Cepot rasa sudah cukup pembahasan tentang 2 Desember, pemerintah jangan panik dikesempatan ini, moga saja dapat menambah informasi serta wawasan Sobat semuanya. Wookey, kita ketemu lagi di artikel berikutnya ya?.

Telah selesai dibaca: 2 Desember, pemerintah jangan panik link yang gunakan: http://cepotpost.blogspot.com/2016/11/2-desember-pemerintah-jangan-panik.html

Subscribe to receive free email updates: