Judul : Republika gunakan foto Jaisyul Islam di berita rudal Houthi
link : Republika gunakan foto Jaisyul Islam di berita rudal Houthi
Republika gunakan foto Jaisyul Islam di berita rudal Houthi
Situs Republika.co.id menggunakan foto pejuang Sunni Suriah untuk berita serangan rudal Houthi |
"1,5 Miliar Muslim Tersinggung karena Makkah Jadi Target Rudal"
Tidak ada yang salah dengan isi berita, namun pemirsa kami mempertanyakan foto ilustrasi yang dipakai redaksi Republika pada halaman itu.
Pasalnya, foto yang digunakan sangat jauh dari materi berita, bahkan tidak memiliki keterkaitan sama sekali, dan dikhawatirkan bisa menjadi penyesatan informasi kepada pembaca, utamanya kaum Muslimin Indonesia.
Perlu diketahui, foto tersebut merupakan potongan video kelompok oposisi Sunni di Suriah yang berbasis di wilayah Ghouta timur, yaitu Jaisyul Islam.
Kelompok ini adalah salah satu oposisi resmi yang diakui internasional, mendapat sokongan dari negara Teluk, seperti Arab Saudi.
Rezim Assad menuduh Jaisyul Islam sebagai "teroris", namun hal itu dianggap tanpa dasar. Sebabnya, bagaimana mungkin menuduh mereka sebagai "teroris", sementara kedua pihak pernah berunding lewat sponsor PBB di Jenewa awal tahun ini.
Video asli rudal Jaisyul Islam yang dipamerkan:
Sebaliknya, berita di Republika berisi tentang kecaman Syaikh Abdurrahman Sudais terhadap milisi Syi'ah Houthi (pemberontak Yaman) yang menembakkan rudal balistik ke Arab Saudi, hingga mendekati tanah suci Mekkah.
Jadi tidak mungkin Jaisyul Islam berkaitan dengan Houthi. (Redaksi)
Sobat baru saja selesai membaca :
Republika gunakan foto Jaisyul Islam di berita rudal Houthi
Cepot rasa sudah cukup pembahasan tentang Republika gunakan foto Jaisyul Islam di berita rudal Houthi dikesempatan ini, moga saja dapat menambah informasi serta wawasan Sobat semuanya. Wookey, kita ketemu lagi di artikel berikutnya ya?.
Telah selesai dibaca: Republika gunakan foto Jaisyul Islam di berita rudal Houthi link yang gunakan: http://cepotpost.blogspot.com/2016/10/republika-gunakan-foto-jaisyul-islam-di.html