OKI belum boikot produk Israel

OKI belum boikot produk Israel - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: OKI belum boikot produk Israel, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Islami, Artikel Kabar, Artikel Ragam, Artikel Risalah, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : OKI belum boikot produk Israel
link : OKI belum boikot produk Israel

Baca juga


OKI belum boikot produk Israel

Pertemuan OKI Maret lalu di Jakarta (foto),
Direktur Sosial Budaya dan Organisasi Internasional Negara Berkembang Kementerian Luar Negeri RI Arko Hananto Budiadi menyatakan kebijakan boikot produk-produk Israel di negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) belum berjalan.

Padahal, aksi boikot ini merupakan upaya tekanan bagi Israel untuk mengakhiri penjajahan di Palestina yang tercantum dalam deklarasi  Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa OKI pada Maret lalu.

“Sejauh ini belum (ada implementasi) di negara-negara OKI. Oleh karena itu belum ada protes apa-apa (dari Israel). Diharapkan akan segera terlaksana”, ujar Arko di Gedung Kemlu, Jum'at (14/10).

Tindak lanjut kebijakan boikot ini, kata Arko, akan jadi salah satu agenda dalam Konferensi Tingkat Menteri (KTM) negara OKI yang akan berlangsung pada 18-19 Oktober mendatang di Uzbekistan.

Menurut Arko, KTM negara OKI ke-43 nanti salah satunya akan fokus pada pembahasan langkah konkret implementasi kebijakan boikot produk Israel. Salah satunya pembaharuan dokumen mangenai daftar produk Israel yang akan diboikot.

“Sudah ada daftar (produknya), cukup panjang ya. Kami perlu lihat lagi dan perbarui lagi data-data itu karena sudah cukup lama”, kata Arko.

Arko mengatakan, daftar produk Israel yang menjadi sasaran boikot memang sudah dimiliki masing-masing negara OKI. Namun, data tersebut belum begitu jelas memaparkan asal muasal dibuatnya produk itu.

Menurutnya, boikot akan mengincar produk Israel yang dibuat dan berasal dari wilayah pendudukan di Palestina, mulai dari produk-produk pertanian dan alat-alat keamanan.

“Daftar produk yang ada sudan cukup lama dan belum ada kejelasan dijualnya dimana, perusahaannya dari mana. Itu yang perlu kami lihat dan bahas lagi supaya ada data yang komperhensif baru dan bisa ditindaklanjuti masing-masing negara OKI”, ucap Arko.

Pertemuan tingkat menteri OKI nanti, tutur Arko, akan dihadiri oleh Menlu RI Retno LP Marsudi didampingi sejumlah pejabat lainnya.

Selain pembahasan boikot produk Israel, KTM OKI juga akan membahas isu mengenai perkembangan pendidikan di dunia Islam.

Sebelumnya, KTT Luar Biasa OKI pada Maret lalu menghasilkan resolusi dan deklarasi untuk mendukung kemerdekaan Palestina. Salah satu hasil KTT adalah menekan Israel untuk mengakhiri penjajahan di Palestina dengan cara melancarkan biokot terhadap produk Israel.

Dalam pernyataan usai KTT OKI di Jakarta, Presiden Indonesia Joko Widodo menyatakan telah disepakati resolusi yang menegaskan komitmen OKI dalam mendukung Palestina dan Al-Quds Al-Sharif serta Deklarasi Jakarta yang memuat langkah konkret pimpinan dunia Islam.

Tindakan konkret yang tercantum dalam deklarasi salah satunya dengan memboikot produk Israel di negara-negara anggota OKI.

"Melarang masuknya produk Israel dan berkomitmen melindungi Al-Quds dengan bantuan finansial", kata Jokowi.

Ihwal boikot ini merupakan salah satu butir dokumen Deklarasi Jakarta yang berbunyi, "Menyerukan komunitas internasional mendukung boikot produk yang dibuat di dalam atau oleh permukiman ilegal Israel" di tanah Palestina. (CNN Indonesia)


Sobat baru saja selesai membaca :

OKI belum boikot produk Israel

Cepot rasa sudah cukup pembahasan tentang OKI belum boikot produk Israel dikesempatan ini, moga saja dapat menambah informasi serta wawasan Sobat semuanya. Wookey, kita ketemu lagi di artikel berikutnya ya?.

Telah selesai dibaca: OKI belum boikot produk Israel link yang gunakan: http://cepotpost.blogspot.com/2016/10/oki-belum-boikot-produk-israel.html

Subscribe to receive free email updates: