Judul : Nusron tak peduli dianggap munafik dan pro kafir
link : Nusron tak peduli dianggap munafik dan pro kafir
Nusron tak peduli dianggap munafik dan pro kafir
| Ahok dan Nusron (foto), |
Nusron pasang badan terkait surah Al-Maidah yang disebut Ahok digunakan untuk membodohi, menurutnya, tak ada yang salah atas ucapan Ahok.
Ia juga menyalahkan penafsiran MUI terkait ayat itu, hal itu membuat Nusron dikecam oleh umat Islam. Meme-meme sindiran tajam ditujukan atas penalarannya yang dianggap "tidak waras".
Seperti dilansir Detikcom, politisi Golkar itu membenarkan dirinya menjadi bahan serangan dan sentimen negatif di internet.
"Ada 50-an viral tentang saya mulai dari A-Maidah maupun nama Nusron Purnomo", kata Nusron, Selasa (18/10).
Ia menjabarkan satu per satu serangan tajam kepada dirinya. Dimulai dari tuduhan munafik dan melindungi kafir.
"Saya dituduh menistakan dan menghina ulama, melindungi kafir dan bagian dari orang munafik", papar Korbid Pemenangan Pemilu Golkar itu.
Nusron mengaku tak peduli dengan tudingan-tudingan itu.
"Rapopo! Hidup mati yang ngatur Gusti Allah. Benar salah yang menentukan Tuhan, bukan manusia. Mau dikatakan munafik mau kafir, saya katakan yang saya yakini benar", katanya.
Selain itu salah satu yang ramai adalah cibiran jika nama aslinya adalah Nusron Purnomo bukan Nusron Wahid.
Sementara menurut kader muda partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, pembelaan membabi buta Nusron pada Ahok bisa berdampak negatif terhadap partainya.
Sebabnya kader Golkar (Nusron) justru tampil terdepan membela, daripada PDIP yang juga mengusung Ahok.
"Nusron dan Golkar sekarang diposisikan sebagai kelompok yang berusaha 'membenarkan' kesalahan yang telah dilakukan Ahok. Ahoknya saja sudah mengakui kesalahan dan meminta maaf tapi Nusron dan Golkar tetap 'ngotot' dan memaksakan seolah tidak ada yang salah", paparnya.
"Bila hal ini terus berlangsung, saya sangat khawatir akan berkembang pula menjadi antipati terhadap Golkar", keluhnya.
Doli menilai, sudah tidak ada alasan lain bagi Golkar tetap mendukung Ahok-Djarot. Mendukung Ahok berarti sudah mencederai tagline Golkar yakni Suara Golkar Suara Rakyat. (Detikcom)
Sobat baru saja selesai membaca :
Nusron tak peduli dianggap munafik dan pro kafir
Cepot rasa sudah cukup pembahasan tentang Nusron tak peduli dianggap munafik dan pro kafir dikesempatan ini, moga saja dapat menambah informasi serta wawasan Sobat semuanya. Wookey, kita ketemu lagi di artikel berikutnya ya?.
Telah selesai dibaca: Nusron tak peduli dianggap munafik dan pro kafir link yang gunakan: http://cepotpost.blogspot.com/2016/10/nusron-tak-peduli-dianggap-munafik-dan.html