Forkopimda Maluku Melawat Jenazah Tarman Azzam

Forkopimda Maluku Melawat Jenazah Tarman Azzam - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: Forkopimda Maluku Melawat Jenazah Tarman Azzam, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Kabar, Artikel Maluku, Artikel Post, Artikel Update, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : Forkopimda Maluku Melawat Jenazah Tarman Azzam
link : Forkopimda Maluku Melawat Jenazah Tarman Azzam

Baca juga


Forkopimda Maluku Melawat Jenazah Tarman Azzam

Ambon, Malukupost.com - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Maluku, di Ambon, Jumat (9/9), melawat jenazah Ketua Dewan Penasehat PWI Pusat, Tarman Azzam yang disemayamkan di rumah sakit dr. Latumeten Ambon. Forkopimda Maluku antara lain, Gubernur Said Assagaff, Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen TNI Donny Munardo dan Kapolda, Brigjen Pol Ilham Salahudin, mendatangi kamar jenazah rumah sakit dr.Latumeten untuk melawat, sekaligus menyampaikan belasungkawa atas wafatnya mantan Ketua Umum PWI Pusat dua periode tersebut. Sekda Maluku, Hamin Bin Thahir yang juga Ketua Panitia Daerah Peringatan HPN 2017 bersama Kadis Kesehatan setempat, Meikyal Pontoh terlihat mengkoordinasi permandian jenazah dan pengurusan evakuasi jenazah almarhum ke Jakarta. Forkopimda Maluku diterima Sekretaris Dewan Penasehat PWI Pusat, Mohammad Noeh Hatumena, Ketua Panitia Nasional HPN 2017, Muhammad Ihsan dan Sekretaris Panitia Nasional HPN 2017, Suprapto. Gubernur Maluku, Said Assagaff menyampaikan turut berdukacita yang mendalam buat, istri dan anak almarhum serta keluarga besar PWI di Tanah Air. "Saya saat diberitahu Tarman jatuh dan kondisi kritis di kamar 300 hotel Manise sedang siap - siap memberikan sambutan di acara Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon kaget. Apalagi, dalam kurun waktu tidak lama disampaikan sudah meninggal sehingga memilih duduk tenang sambil memanjaatkan doa, makanya protokol mengundang hingga dua kali, "ujarnya. Gubernur mengakui, merasa kehilangan tokoh pers yang gigih memutuskan Maluku menjadi tuan rumah penyelenggara HPN 2017. Apalagi, sambutannya yang relatif singkat dan berkualitas saat peluncuran HPN 2017 tingkat lokal di Ambon dengan memotivasi pers di Maluku mendukung Pemprov berusaha keras menyejahterakan rakyat. "Saya atas nama pemerintah maupun masyarakat Maluku serta keluarga menghaturkan belasungkawa yang dalam atas meninggalnya Tarman di Ambon yang sebenarnya siap bersama menyukseskan HPN 2017," tandasnya. Sedangkan, Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen TNI. Donny Munardo mengakui merinding saat mendengar sambutan almarhum yang menyatakan tema peringatan HPN 2017 adalah "Pers dan Masyarakat Maluku Bangkit Dari Laut". "Jujur tema ini seiring dengan program saya yakni 'Emas Biru dan Emas Hijau' sehingga termotivasi untuk bekerja optimal," tegasnya. Sekretaris Dewan Penasehat PWI Pusat, Mohammad Noeh Hatumena menceritakan, almarhum saat berbincang dengannya pada Jumat pagi mengungkapkan sebenarnya kondisinya capek karena kurang tidur semalam. "Saya pada Jumat pagi, sekitar pukul 07.00 WIT ditelpon almarhum dan mengajak ke kamarnya dengan alasan merasakan capek," ujarnya. Setelah di kamar almarhum mengungkapkan kurang tidur semalam dan menanyakan balsem untuk memijat kakinya. "Saya sempat mengajak untuk memanggil dokter, tetapi almarhum bersikeras bahwa hanya capek karena kurang tidur apalagi Jumat (9/9) siang hendak kembali ke Jakarta," katanya. Saat berbincang tiba - tiba almarhum ditelpon tokoh masyarakat Maluku, Suaedy Marasabessy yang baru tiba di Ambon dan diajak ngobrol di kamarnya. Almarhum permisi ke WC dengan alasan buang air kecil. Namun, beberapa saat terdengar bunyi jatuh dan saat ditengok bersangkutan tergeletak di lantai. Pertolongan darurat dilakukan sambil menginformasikan kepada Gubernur Maluku, Said Assagaff dan menugaskan dokter melakukan tindakan medis. "Sayang nyawanya tidak tertolong dan berdasarkan koordinasi Kadis Kesehatan Maluku, Meikyal Pontoh dan Gubernur Said dirujuk ke rumah sakit dr.Latumeten," ujar mohammad Noeh. Kadis Kesehatan Maluku, Meikyal Pontoh menjelaskan, berdasarkan analisa medis almarhum diindikasikan terserang penyakit jantung pada Jumat (9/9) pagi, sekitar pukul 08.30 WIT dan penanganan pada pukul 08.45 dan meninggal pukul 09.15 WIT. "Kami berusaha memberikan pertolongan, tetapi almarhum telah kembali ke haribaan Allah," katanya. Jenazah almarhum telah diberangkatkan ke Jakarta dengan pesawat Garuda pada Jumat siang diantar kabag Humas Pemprov Maluku, Bobby Palapia dan Penjabat Ketua PWI Provinsi Maluku, Fredom Toumahu. (MP-2)
Ambon, Malukupost.com - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Maluku, di Ambon, Jumat (9/9), melawat jenazah Ketua Dewan Penasehat PWI Pusat, Tarman Azzam yang disemayamkan di rumah sakit dr. Latumeten Ambon.

Forkopimda Maluku antara lain, Gubernur Said Assagaff, Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen TNI Donny Munardo dan Kapolda, Brigjen Pol Ilham Salahudin, mendatangi kamar jenazah rumah sakit dr.Latumeten untuk melawat, sekaligus menyampaikan belasungkawa atas wafatnya mantan Ketua Umum PWI Pusat dua periode tersebut.

Sekda Maluku, Hamin Bin Thahir yang juga Ketua Panitia Daerah Peringatan HPN 2017 bersama Kadis Kesehatan setempat, Meikyal Pontoh terlihat mengkoordinasi permandian jenazah dan pengurusan evakuasi jenazah almarhum ke Jakarta.

Forkopimda Maluku diterima Sekretaris Dewan Penasehat PWI Pusat, Mohammad Noeh Hatumena, Ketua Panitia Nasional HPN 2017, Muhammad Ihsan dan Sekretaris Panitia Nasional HPN 2017, Suprapto.

Gubernur Maluku, Said Assagaff menyampaikan turut berdukacita yang mendalam buat, istri dan anak almarhum serta keluarga besar PWI di Tanah Air.

"Saya saat diberitahu Tarman jatuh dan kondisi kritis di kamar 300 hotel Manise sedang siap - siap memberikan sambutan di acara Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon kaget. Apalagi, dalam kurun waktu tidak lama disampaikan sudah meninggal sehingga memilih duduk tenang sambil memanjaatkan doa, makanya protokol mengundang hingga dua kali, "ujarnya.

Gubernur mengakui, merasa kehilangan tokoh pers yang gigih memutuskan Maluku menjadi tuan rumah penyelenggara HPN 2017.

Apalagi, sambutannya yang relatif singkat dan berkualitas saat peluncuran HPN 2017 tingkat lokal di Ambon dengan memotivasi pers di Maluku mendukung Pemprov berusaha keras menyejahterakan rakyat.

"Saya atas nama pemerintah maupun masyarakat Maluku serta keluarga menghaturkan belasungkawa yang dalam atas meninggalnya Tarman di Ambon yang sebenarnya siap bersama menyukseskan HPN 2017," tandasnya.

Sedangkan, Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen TNI. Donny Munardo mengakui merinding saat mendengar sambutan almarhum yang menyatakan tema peringatan HPN 2017 adalah "Pers dan Masyarakat Maluku Bangkit Dari Laut".

"Jujur tema ini seiring dengan program saya yakni 'Emas Biru dan Emas Hijau' sehingga termotivasi untuk bekerja optimal," tegasnya.

Sekretaris Dewan Penasehat PWI Pusat, Mohammad Noeh Hatumena menceritakan, almarhum saat berbincang dengannya pada Jumat pagi mengungkapkan sebenarnya kondisinya capek karena kurang tidur semalam.

"Saya pada Jumat pagi, sekitar pukul 07.00 WIT ditelpon almarhum dan mengajak ke kamarnya dengan alasan merasakan capek," ujarnya.

Setelah di kamar almarhum mengungkapkan kurang tidur semalam dan menanyakan balsem untuk memijat kakinya.

"Saya sempat mengajak untuk memanggil dokter, tetapi almarhum bersikeras bahwa hanya capek karena kurang tidur apalagi Jumat (9/9) siang hendak kembali ke Jakarta," katanya.

Saat berbincang tiba - tiba almarhum ditelpon tokoh masyarakat Maluku, Suaedy Marasabessy yang baru tiba di Ambon dan diajak ngobrol di kamarnya.

Almarhum permisi ke WC dengan alasan buang air kecil. Namun, beberapa saat terdengar bunyi jatuh dan saat ditengok bersangkutan tergeletak di lantai.

Pertolongan darurat dilakukan sambil menginformasikan kepada Gubernur Maluku, Said Assagaff dan menugaskan dokter melakukan tindakan medis.

"Sayang nyawanya tidak tertolong dan berdasarkan koordinasi Kadis Kesehatan Maluku, Meikyal Pontoh dan Gubernur Said dirujuk ke rumah sakit dr.Latumeten," ujar mohammad Noeh.

Kadis Kesehatan Maluku, Meikyal Pontoh menjelaskan, berdasarkan analisa medis almarhum diindikasikan terserang penyakit jantung pada Jumat (9/9) pagi, sekitar pukul 08.30 WIT dan penanganan pada pukul 08.45 dan meninggal pukul 09.15 WIT.

"Kami berusaha memberikan pertolongan, tetapi almarhum telah kembali ke haribaan Allah," katanya.

Jenazah almarhum telah diberangkatkan ke Jakarta dengan pesawat Garuda pada Jumat siang diantar kabag Humas Pemprov Maluku, Bobby Palapia dan Penjabat Ketua PWI Provinsi Maluku, Fredom Toumahu. (MP-2)


Sobat baru saja selesai membaca :

Forkopimda Maluku Melawat Jenazah Tarman Azzam

Cepot rasa sudah cukup pembahasan tentang Forkopimda Maluku Melawat Jenazah Tarman Azzam dikesempatan ini, moga saja dapat menambah informasi serta wawasan Sobat semuanya. Wookey, kita ketemu lagi di artikel berikutnya ya?.

Telah selesai dibaca: Forkopimda Maluku Melawat Jenazah Tarman Azzam link yang gunakan: http://cepotpost.blogspot.com/2016/09/forkopimda-maluku-melawat-jenazah.html

Subscribe to receive free email updates: