DPRD Ambon Nilai Disbudpar Tidak Beri Kemajuan Daerah

DPRD Ambon Nilai Disbudpar Tidak Beri Kemajuan Daerah - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: DPRD Ambon Nilai Disbudpar Tidak Beri Kemajuan Daerah, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Berita, Artikel Daerah, Artikel Kabar, Artikel Maluku, Artikel Post, Artikel Update, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : DPRD Ambon Nilai Disbudpar Tidak Beri Kemajuan Daerah
link : DPRD Ambon Nilai Disbudpar Tidak Beri Kemajuan Daerah

Baca juga


DPRD Ambon Nilai Disbudpar Tidak Beri Kemajuan Daerah

Ambon, Malukupost.com - DPRD Kota Ambon menilai program Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Kota Ambon hanya sebatas seremonial yang ditunjukkan tanpa memberikan dampak bagi kemajuan dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Ambon. Hal ini disampaikan Anggota Komisi I Tomwin Rio Tamaela dalam forum rapat bersama dengan Disbudpar Kota Ambon yang dihadiri langsung oleh Kepala Disbudpar, H.M Sopacua, di Ambon, Rabu (14/9). "Kalau mau dilihat program dinas kebudayaan dan pariwisata Kota Ambon ini paling banyak didominasi oleh program seremonial padahal program yang diusung dinas ini berkisar lebih dari 30 program," tandas Tamaela. Menurut Tamaela, Program seremonial yang dilaksanakan juga tidak mengarah pada spesifikasi promosi pariwisata di daerah, padahal banyak destinasi wisata yang belum tersentuh oleh pemerintah daerah. "Banyak objek pariwisata di daerah ini yang belum disentuh oleh pemerintah, dan ini sudah sepatutnya menjadi instansi budpar untuk mempromosikan hal tersebut," tegasnya. Sementara itu, Gerald Mailoa dalam rapat tersebut menjelaskan instansi tersebut belum memaksimalkan penerimaan PAD. Hal ini lantaran destinasi wisata belum dikelola secara baik oleh pemerintah daerah demi peningkatan pencapaian PAD tersebut. "Bagaimana mau bicara soal peningkatan PAD, sementara banyak objek atau lokasi wisata di daerah belum dimaksimalkan secara baik oleh pemerintah daerah," kesalnya. Dijelaskan Mailoa, orang lebih cenderung melakukan kunjungan wisata di lokasi diluar Kota Ambon misalnya Natsepa, Pantai Liang dan lokasi wisata di beberapa lokasi di luar Kota Ambon. “Hal ini perlu menjadi catatan serius oleh pemerintah daerah sehingga kedepan ada perbaikan yang signifikan,” tandas Mailoa. Mailoa menambahkan, kurangnya promosi wisata mengindikasikan jumlah wisata baik domestik dan manca negara menjadi berkurang. "Saya mintakan agar pemerintah khususnya Disbudpar untuk lebih meningkatkan promosi daerah di bidang wisata," pungkasnya. (MP-8)
Ambon, Malukupost.com - DPRD Kota Ambon menilai program Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Kota Ambon hanya sebatas seremonial yang ditunjukkan tanpa memberikan dampak bagi kemajuan dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Ambon. Hal ini disampaikan Anggota Komisi I Tomwin Rio Tamaela dalam forum rapat bersama dengan Disbudpar Kota Ambon yang dihadiri langsung oleh Kepala Disbudpar, H.M Sopacua, di Ambon, Rabu (14/9).

"Kalau mau dilihat program dinas kebudayaan dan pariwisata Kota Ambon ini paling banyak didominasi oleh program seremonial padahal program yang diusung dinas ini berkisar lebih dari 30 program," tandas Tamaela.

Menurut Tamaela, Program seremonial yang dilaksanakan juga tidak mengarah pada spesifikasi promosi pariwisata di daerah, padahal banyak destinasi wisata yang belum tersentuh oleh pemerintah daerah.

"Banyak objek pariwisata di daerah ini yang belum disentuh oleh pemerintah, dan ini sudah sepatutnya menjadi instansi budpar untuk mempromosikan hal tersebut," tegasnya.

Sementara itu, Gerald Mailoa dalam rapat tersebut menjelaskan instansi tersebut belum memaksimalkan penerimaan PAD. Hal ini lantaran destinasi wisata belum dikelola secara baik oleh pemerintah daerah demi peningkatan pencapaian PAD tersebut.

"Bagaimana mau bicara soal peningkatan PAD, sementara banyak objek atau lokasi wisata di daerah belum dimaksimalkan secara baik oleh pemerintah daerah," kesalnya.

Dijelaskan Mailoa, orang lebih cenderung melakukan kunjungan wisata di lokasi diluar Kota Ambon misalnya Natsepa, Pantai Liang dan lokasi wisata di beberapa lokasi di luar Kota Ambon.

“Hal ini perlu menjadi catatan serius oleh pemerintah daerah sehingga kedepan ada perbaikan yang signifikan,” tandas Mailoa.

Mailoa menambahkan, kurangnya promosi wisata mengindikasikan jumlah wisata baik domestik dan manca negara menjadi berkurang.

"Saya mintakan agar pemerintah khususnya Disbudpar untuk lebih meningkatkan promosi daerah di bidang wisata," pungkasnya. (MP-8)


Sobat baru saja selesai membaca :

DPRD Ambon Nilai Disbudpar Tidak Beri Kemajuan Daerah

Cepot rasa sudah cukup pembahasan tentang DPRD Ambon Nilai Disbudpar Tidak Beri Kemajuan Daerah dikesempatan ini, moga saja dapat menambah informasi serta wawasan Sobat semuanya. Wookey, kita ketemu lagi di artikel berikutnya ya?.

Telah selesai dibaca: DPRD Ambon Nilai Disbudpar Tidak Beri Kemajuan Daerah link yang gunakan: http://cepotpost.blogspot.com/2016/09/dprd-ambon-nilai-disbudpar-tidak-beri.html

Subscribe to receive free email updates: