5 Perang dengan Durasi Paling Singkat - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: 5 Perang dengan Durasi Paling Singkat, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Berita, Artikel Indonesia, Artikel Kabar, Artikel News, Artikel Portal Berita, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : 5 Perang dengan Durasi Paling Singkat
link : 5 Perang dengan Durasi Paling Singkat

5 Perang dengan Durasi Paling Singkat

PORTAL BERITA 25 - Selama bumi masih dihuni manusia-manusia yang serakah, selama itu pula perang akan selalu tercipta. Penyebab perang biasanya karena faktor perebutan kekuasaan, sejarah yang telah mendarah daging, atau pun mempertahan prinsip yang telah diyakini.

Padahal jika kita melihat sekilas tentang perang-perang yang telah terjadi, tidak ada untungnya mendeklarasikan peperangan. Yang ada hanyalah korban dimana-mana dan kerugian yang mencapai ratusan miliar.

Menariknya, terkadang peperangan tidak selalu terjadi dalam waktu yang lama. Perang di bawah ini malah terjadi dalam durasi yang sangat singkat, bahkan ada yang tidak sampai satu jam.

1. Perang antara Georgia melawan Armenia

Perebutan kekuasaan menjadi dalang dibalik meletusnya perang negara antara Georgia dan Armenia. Kedua negara tersebut menginginkan provinsi Lori, Javakheti dan Borchalo untuk bisa dikuasai. Sayangnya karena tidak ada yang mau mengalah, akhirnya baik Georgia maupun Armenia sepakat untuk bermusuhan.

Perang antar negara tetangga ini berlangsung selama 24 hari antara tanggal 7 sampai 31 Desember 1918. Pada akhirnya wilayah yang diperebutkan tidak berhasil dimiliki Georgia maupun Armenia. Itu artinya dalam peperangan ini tidak ada yang menang maupun kalah.

2. Perang Serbia melawan Bulgaria

Selama dua minggu antara tanggal 14 sampai 28 November 1885, wilayah Serbia dan Bulgaria menjadi mencekam. Hal ini terjadi karena keduanya sedang berperang akibat kurangnya kesadaran tentang perjanjian lama.

Jauh sebelumnya, Serbia dan Bulgaria telah sepakat tentang imbalan dari wilayah kekuasaan Utsmaniyah. Bulgaria pun menagih janji tersebut dengan mengirim pasukannya ke Bregovo. Merasa di usir, pihak Serbia pun akhirnya melawan meski harus mengakui kekalahannya. Perang ini berakhir dengan ditandai perjanjian Bucharest.

3. Perang India melawan Pakistan

Bermula dari wilayah Kashmir dan Pakistan Timur, akhirnya meletuslah perang antara India melawan Pakistan. Dalam peperangan yang berlangsung selama 13 hari ini, India berhasil keluar sebagai pemenangnya. Dengan begitu, kedua wilayah yang diperebutkan tadi resmi menjadi milik India.

4. Perang Timur Tengah melawan Israel

Ambisi Israel untuk memperluas wilayahnya telah dimulai sejak 49 tahun yang lalu. Tak tanggung-tanggung, Israel berhasrat menguasai Jalur Gaza dan Semenanjung Sinai dengan melawan negara-negara timur tengah (Mesir, Suriah, Jordania, dan Irak).

Meski cukup serius, namun kenyataannya peperangan ini hanya berlangsung selama kurang dari satu minggu. Israel berhasil mewujudkan impiannya dengan merebut Gaza dan Semenanjung Sinai. Dan hingga saat ini Israel masih terus memperluas wilayahnya dengan menyerang negara Palestina.

5. Perang Anglo (Inggris) melawan Zanzibar

Dunia masih mengingat dan menganggap perang antara Inggris melawan Zanzibar (tahun 1896) menjadi perang paling singkat yang pernah terjadi. Semua bermula ketika Sultan Hamad bin Thuwaini bekerja sama dengan Inggris. Namun Sultan Hamad meninggal dan membuat posisi kekuasaan kosong.

Khalid bin Bargash kemudian merebut kekosongan pada posisi tersebut. Namun pihak Inggris tidak percaya dengan Khalid dan mengibarkan bendera peperangan.

Pukul 09.00 waktu setempat, Inggris mengakhiri ultimatum, tetapi Khalid justru tidak menanggapi hal tersebut. Dua menit berselang, bom dari pasukan Inggris dijatuhkan yang membuat istana hancur. Khalid dan pasukannya berupaya membalas dengan menyerang angkatan laut Inggris. Pukul 09.40 Khalid mengakui kekalahannya dan menjadi pertanda bahwa perang ini telah berakhir.

(viva)

Sobat baru saja selesai membaca :