Judul : Antisipasi Serangan OPM, Pembangunan Jalan Trans Papua Sinak Dikawal TNI
link : Antisipasi Serangan OPM, Pembangunan Jalan Trans Papua Sinak Dikawal TNI
Antisipasi Serangan OPM, Pembangunan Jalan Trans Papua Sinak Dikawal TNI
Pembangunan Jalan Trans Papua dari Wamena ke Mamugu yang dikerjakan anggota TNI dari Detasemen Zeni Tempur |
Sebelumnya, pembukaan ruas jalan tersebut oleh PT Modern terhenti karena para pekerjanya diserang kelompok separatis bersenjata pada Maret lalu.
Baca juga: (Ini Kata Gubernur Paua Soal Penembakan Pekerja Jalan Trans Papua)
Sebanyak empat karyawan PT Modern yang sementara mengerjakan pembukaan Jalan Trans Papua dari Sinak-Mulia di Kampung Agenggeng, Kabupaten Puncak, tewas akibat ditembak kelompok separatis bersenjata pada 15 Maret 2016 lalu.
Identitas keempat korban adalah Yohanis Tikuramba, Andarias Demena, Daud Demena, dan David Demena. Akibatnya, pengerjaan ruas jalan Sinak-Mulia tertunda selama lima bulan. Padahal, jalan ini sangat penting karena menghubungkan Kabupaten Puncak dan Kabupaten Puncak Jaya sehingga bisa memudahkan arus distribusi barang kebutuhan pokok.
Terakhir di Kampung Kome, Kabupaten Lanny Jaya, pada Senin (22/8/2016) kemarin, salah seorang pekerja dari PT Asjaya bernama Simon Tandi Payung tewas tertembak di bagian kepala ketika sedang mengerjakan pembukaan jalan dari Distrik Melageneri ke Distrik Kuyawage.
Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal Hinsa Siburian di Jayapura pada Kamis (24/8/2016) ketika dikonfirmasi mengatakan, dirinya memerintahkan anggota TNI di Kabupaten Puncak untuk mengawal langsung PT Modern untuk pengerjaan Jalan Sinak-Mulia.
“Intinya, tim dari Detasemen Zeni Tempur tak terjun untuk pembukaan ruas Jalan Sinak-Mulia. Tugas kami hanya mengawal keamanan di sana,” tegas Hinsa.
Baca juga: (4 Pekerja pembangunan Jalan Trans Papua di Mulia, Tewas ditembak Kelompok Bersenjata)
Sementara itu, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XVIII Papua Osman Marbun ketika dihubungi menuturkan, terdapat dua paket pengerjaan jalan yang menghubungkan wilayah Puncak dan Puncak Jaya, yakni Sinak-Mulia dan Mulia-Sinak.
Untuk pembangunan Jalan Trans Papua pada tahun ini dari Sinak ke Mulia baru terealisasi 1,5 kilometer dari target 11 kilometer. Sementara pembangunan Jalan Mulia-Sinak baru terealisasi 3,3 kilometer dari target lima kilometer.
“Total anggaran untuk pengerjaan jalan dari Sinak ke Mulia itu sebesar Rp 63 miliar, sedangkan ruas jalan Mulia-Sinak senilai Rp 28 miliar. PT Modern dibantu aparat TNI akan mengerjakan pembukaan jalan sepanjang 9,5 miliar. Mudah-mudahan pengerjaan dua ruas jalan ini selesai pada akhir tahun,” kata Osman.
Copyright ©Kompas
Tanggapan anda, Silahkan beri KOMENTAR di bawa postingan ini...!!!
Sobat baru saja selesai membaca :
Antisipasi Serangan OPM, Pembangunan Jalan Trans Papua Sinak Dikawal TNI
Cepot rasa sudah cukup pembahasan tentang Antisipasi Serangan OPM, Pembangunan Jalan Trans Papua Sinak Dikawal TNI dikesempatan ini, moga saja dapat menambah informasi serta wawasan Sobat semuanya. Wookey, kita ketemu lagi di artikel berikutnya ya?.
Telah selesai dibaca: Antisipasi Serangan OPM, Pembangunan Jalan Trans Papua Sinak Dikawal TNI link yang gunakan: http://cepotpost.blogspot.com/2016/08/antisipasi-serangan-opm-pembangunan.html