Pertemuan Astana tanpa hasil untuk Suriah - Hai Apa kabar Sobat pembaca CEPOT POST?, Cepot harap kabar Sobat baik-baik saja dan tak kurang suatu apa ya.. hehehe.. di kesempatan yang baik ini kita akan mengupas post dengan judul: Pertemuan Astana tanpa hasil untuk Suriah, dan sepertinya post kali ini layak dimasukan dalam kategori Artikel Islami, Artikel Kabar, Artikel Ragam, Artikel Risalah, Nah biar gak kelamaan, yuk langsung kita simak saja.

Judul : Pertemuan Astana tanpa hasil untuk Suriah
link : Pertemuan Astana tanpa hasil untuk Suriah

Pertemuan Astana tanpa hasil untuk Suriah

Peserta pembicaraan damai Suriah di Astana, Kazakhstan (15/3/2017. REUTERS)

Pembicaraan damai Suriah di Astana, Kazakhstan, ditutup Rabu (15/3) tanpa negosiasi yang terjadi. Delegasi oposisi memboikot pertemuan.

Satu-satunya hasil konkret dari putaran ketiga ini adalah kesepakatan antara Rusia, Turki dan Iran untuk bertemu lagi awal Mei di Astana, menurut sebuah pernyataan.

Oposisi menolak bergabung dalam pembicaraan, mereka menyebut Rusia gagal menegakkan gencatan senjata yang disepakati sejak Desember.

Pihak oposisi mengirim "delegasi teknis" ke Astana, tapi menegaskan utusannya bukan tim negosiasi.

Menurut Alexander Lavrentiev, kepala delegasi Rusia, proposal pendirian komisi yang bertugas menyusun konstitusi baru telah dibahas.

Namun hal ini dengan cepat dibantah oleh kubu rezim Suriah.

"Kami tidak membahas ini sama sekali", ujar Basyar al Ja'afari, kepala delegasi rezim Assad, kepada wartawan.

Utusan PBB untuk Suriah, Staffan de Mistura, meminta negosiasi yang mengakhiri perang dipercepat.

Menurutnya, konflik Suriah menjadi "salah satu perang paling mengerika dan kejam beberapa tahun terakhir".

Turki (pendukung oposisi) dan Rusia (sekutu Assad) masing-masing ingin "menarik diri" dari arena pertempuran. Mereka akan menjadi aliansi ad-hoc yang "netral".

Kubu rezim Assad menuduh Turki "menghambat proses Astana".

Seorang diplomat Kazakhstan mengatakan, Rusia menjadi satu-satunya pihak yang melakukan tatap muka dengan delegasi rezim Suriah dan oposisi di seluruh putaran perundingan.

Sementara dalam pernyataan penutupan, Wakil Menteri Luar Negeri Kazakhstan Akylbek Kamaldinov mengatakan:

"Yang penting, gencatan senjata masih berlangsung dan pertemuan Jenewa masih dilaksanakan tanpa permusuhan atau penyimpangan" (Reuters)

Sobat baru saja selesai membaca :